"Kenapa enggak bangunin aku kalau sudah sampai?" tanya Chika kesal.
"Ini lagi bangunin," jawab Raka seraya tersenyum dengan tangan yang berada tepat di pipi Chika.
"Ck!" decak Chika seraya menepis tangan sang suami yang sedang menyentuh pipinya. Ia kemudian melepaskan seatbelt dan turun dari mobil.
"Buruan turun!" kesal Chika kemudian menutup pintu mobil dengan kasar. Raka hanya menggelengkan kepalanya saja atas tindakan sang istri.
"Awet banget kalau lagi marah," ucap Raka kemudian turun dari mobil.
Chika sudah berjalan terlebih dahulu, ia tidak menunggu Raka sama sekali. Ia duduk di meja panjang yang tidak jauh dari jendela rumah makan nasi padang itu. Chika sedang mengirimkan pesan pada sang papa mengatakan jika dirinya dan Raka sudah sampai di tempat makan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください