Ayla menggenggam pergelangan tangan dan mengusapnya perlahan untuk mengurangi rasa sakit akibat di tarik paksa oleh Wibbi tadi. Bahkan akibat ulah Wibbi, pergelangan tangan Ayla memerah. Kini Wibbi telah duduk di kursi belakang kemudi mobil. Wibbi hanya terdiam setelah apa yang di lakukannya barusan. Dia sendiri juga tidak tahu kenapa dia melakukan hal itu.
Keduanya kini telah berada di dalam mobil, namun tak ada satu pun yang membuka suara. Wibbi berusaha meredakan emosinya yang sepertinya akan meledak sebentar lagi, makanya ia memilih diam. Sedangkan Ayla bertanya-tanya kenapa Wibbi sampai semarah itu kepadanya, namun untuk bertanya ia tidak punya keberanian.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください