webnovel

MENERJANG BADAI

21+ Monica Pertemuan indah dan berkesan tak pernah disangka-sangka kapan akan datangnya. Seorang lelaki dan wanita bertemu dan saling jatuh cinta. Begitulah kisah cintaku dimulai, tetapi tidak seperti cerita dongeng, itu berakhir dengan diriku berdiri di atas kuburan, menyaksikan pangeranku diturunkan ke dalam tanah, bersama dengan semua impian kami. Sekarang dia pergi untuk selamanya dan aku tersesat tanpa arah. Sampai perjalanan dadakan ke rumah pantai keluargaku, membuat aku menghabiskan waktu bersama Roy. Dengan bantuannya, aku belajar untuk hidup seperti sedia kala kembali dan membuat rencana untuk masa depan kami. Roy Dalam perjalanan hidupku, aku merasa seperti ombak di lautan yang mengamuk, menerjang dan memecah bebatuan, tidak pernah menetap sedikitpun. Hingga Monica datang menerjang seperti badai. Menerjang hidup dan hatiku sekaligus. Aku pikir dia akan menjadi kehancuran dalam hidupku, tetapi ternyata dia menjadi ketenangan bagi hatiku. Semakin banyak waktu yang kami habiskan bersama, semakin banyak kehidupan yang dia hirup untuk kami berdua. Tapi waktu berlalu begitu cepat. Waktu yang kita habiskan berdua terasa indah, Monica siap menghadapi masa depannya, masa depan yang tidak bisa aku turuti. Jadi, aku melakukan hal yang mustahil dan berlalu pergi. Tapi hidup itu memang gila, dan cinta tidak mengenal batas sama sekali. Kalian mungkin mengira di sinilah cerita kita berakhir, tetapi kenyataannya adalah... ini merupakan awal permulaan. Bagaimana kisah cinta Monica dan Roy? Jangan lewatkan setiap bab nya...!

aroel_chan · 都市
レビュー数が足りません
271 Chs

BAB 95

"Aku merindukan ini," kataku padanya, saat kami melewati salah satu lukisanku.

"Yah, mungkin daripada membuat secara ilegal, buatlah secara legal."

Aku memutar mataku. "Apakah Kamu pernah mencari hashtagku?" Aku mengeluarkan ponselku dan mengetiknya, lalu menunjukkan padanya. "Empat juta tag. Empat juta orang memotret karya seniku."

"Dan bayangkan berapa banyak yang akan membelinya jika Kamu membuatnya di kanvas yang sebenarnya, bukan di sisi bangunan."

"Ini bukan tentang uang. Ini tentang tujuan seni. Menggunakannya untuk membuat perbedaan. Aku hanya… aku ingin membuat perbedaan."

Aku terus berjalan menyusuri trotoar ketika aku melihat Geby tidak lagi di sampingku. "Apa yang kamu lakukan?" Aku bertanya, melihat ke belakang dan melihatnya berdiri di depan gedung yang ditinggalkan.

"Kamu bilang Kamu ingin karya senimu membuat perbedaan," katanya.

"Ya…"

"Dan kamu ingin membantu Aiden…"

"Uh huh."

"Aku punya ide."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください