Keesokan harinya, Shen Yan terbangun oleh bel pintunya. Ia menguap dan bangkit untuk membuka pintu, hanya untuk melihat Fu Hang berdiri di pintu dengan sebuah keyboard.
Sebelum Shen Yan bisa bereaksi, Fu Hang masuk bersama keyboard tersebut dan menutup pintu. Ia meletakkan keyboard itu di tanah dan berlutut di depan Shen Yan tanpa ragu-ragu.
Shen Yan masih setengah tidur. Ia menunduk melihat Fu Hang yang sedang berlutut di tanah. Sejenak, ia tidak tahu apakah ia masih bermimpi atau tidak.
Shen Yan mencubit dirinya sendiri, dan alisnya mengerut karena sakit.
Bukankah ini bukan mimpi?
Shen Yan memandang penampilan Fu Hang dan tiba-tiba teringat bagaimana Tuan Tua Fu memaksanya berlutut di aula leluhur untuk mengakui kesalahannya. Ia sedikit mengangkat alisnya dan memandang Fu Hang dengan terkejut. "Fu Hang, apa kamu gila? Cepat bangun!"
Mengapa dia berlutut di atas keyboard tanpa mengatakan apa-apa?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください