Erika berpamitan setelah latihan presentasi untuk besok. Hasilnya, lumayan. Dan Audia mendoakan besok presentasi Erika dengan partner barunya–entah siapa, Erika enggan menjawab–berjalan lancar.
Malam hari, Audia belum bisa memejamkan matanya. Pikirannya kembali pada ucapan Erika soal gosip dirinya di kampus. Dan bahwa Alvin bisa mengatasinya. Apakah hal ini yang membuat Alvin seperti menyembunyikan sesuatu darinya. Beban kerja yang berat, ditambah gosip tentang mereka, apakah itu yang membuat Alvin lelah?
Sekitar pukul sebelas malam, Alvin masuk ke dalam kamarnya. Audia yang memang tengah menunggu Alvin, mendengar suara sedikit saja, membuatnya terjaga.
"Maaf, mas bangunin Didi, ya. Tidur lagi, ya. Mas mau mandi dulu." Alvin menaruh tas laptopnya, kemudian membuka dasi dan kancing lengan kemejanya.
"Peluk ...," ucap Audia sambil merentangkan kedua tangannya.
"Mas belum mandi, loh." Alvin tersenyum. Istrinya mendadak menjadi manja.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください