Aslan benar-benar adalah orang yang keras kepala. Namun keras kepala Aslan tak lebih buruk dari Rosie. Rosie tak memperdulikan Aslan yang menolak bantuannya dan tetap meletakkan ujung roti sandwich di depan mulut pria itu.
Untuk keseribu kalinya, Aslan hanya bisa mengalah dan membuka mulutnya perlahan. Ia menggigit sandwich buatan Rosie perlahan dan mengunyahnya untuk memindai isian sandwich tersebut.
Lagi-lagi makanan buatan Rosie sungguh pas di lidah Aslan. Ini bukan pertama bagi Aslan memakan sandwich hanya saja sandwich buatan Rosie lebih terasa. Harus Aslan akui itu, jika Rosie benar-benar memiliki bakat untuk memasak.
Aslan memakan potongan roti pertama hingga habis, Rosie meneguk air liurnya saat telunjuk dan ibu jarinya tak sengaja bersentuhan dengan bibir Aslan yang lembut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください