Faiza berlari mengejar Intan yang menangis karena Rizal.
"intan. Tunggu!"teriak Faiza.
Namun gadis itu tidak mendengarkan apa yang di katakan oleh Faiza.
"Lihatlah Bang. Gara-gara perkataan Abang dia marah."kata Faiza.
"Sudahlah Sayang! Biarkan Dia pergi. Toh apa yang Abang katakan demi kebaikan Dia juga."sahut Rizal.
Dia meninggalkan Faiza dan masuk ke dalam mobilnya.
"Kamu nggak pulang sayang?"tanya Rizal.
Faiza menyusul Rijal masuk ke dalam mobil.
"Bang. Kita jika berbicara mesti menjaga perasaan lawan bicara kita. Abang tidak, asal aja bicaranya. Kan Intan tersinggung."kata Faiza.
"Lah. Emang yang Abang bilang semua benar.Ngapain tersinggung? Emang Dia wanita nggak benar."kata Rizal.
"Ya sih. Mana tau Dia sudah bertaubat."kata Faiza lagi.
"Sayang. Dengarkan apa yang abang katakan, tidak semua apa yang kita lihat itu benar. Kamu jangan terlalu percaya pada Intan."
Hayati sangat terkejut dengan ancaman Bos preman padanya. Dia tidak menyangka mereka berani mengancamnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください