Nurul memperhatikan dengan mata yang memerah melihat dua insan yang saling mencintai itu.
"Aku nggak rela kalian hidup bahagia. Ustad Mukhlis tidak menyukaiku dan Bang Rijal membenciku,"gumam Nurul.
Lantas di meninggalkan tempat tersebut dan memesan taksi untuk dirinya.
Tak lama kemudian taksi online yang dia pesan pun telah datang.
Sementara itu di tempat lain di kota tangse nampak Herman sedang berlatih dengan Kakeknya.
"Kek. Kita istirahat dulu ya? Aku capek Kek,"pinta Herman.
"Alah Kamu ini baru satu jam kita berlatih, kayak bukan anak muda aja Kamu ini. Bisa kalah dengan Kakek,"kata Kakek Herman yang bernama Asnawi.
"Kakek kan udah biiasa. Lah Aku mana biasa kek. Aku biasanya asyik dengan laptopku,"sahut Herman lagi.
Akhirnya mereka pun beristirahat, hingga seorang gadis datang membawa minuman untuk mereka.
"Silakan di minum Bang,"kata gadis itu yang bernama Tina.
"Aku nggak Kamu tawarkan Tina? Masak Herman saja yang kamu tawarkan minum,"goda Asnawi.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください