webnovel

Penyesalan

"Mita?" ucap Mama panik.

Mendengar teriakan Mita dari arah pintu depan membuat, Mama gegas melangkah menghampiri anak perempuan kesayangannya tersebut untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Mas Bram dan Meira pun ikut ke depan. Aku pun tak tinggal diam ingin menyaksikan tamu yang telah menyita perhatian isi rumah ini.

"Ca-cari siapa?" tanya Mita terbata pada sosok lelaki yang berdiri di depan pintu. Namun, yang ditanya hanya diam.

Mataku membulat tidak percaya, melihat pemandangan itu. Lho itukan, Dewa kenapa dia yang datang kesini ada perlu apa? Mana Oma?

"Omay god, itu beneran oppa-oppa korea?" Meira pun tak kalah takjub melihat Dewa yang tampannya menurutku malah lebih terlihat ke arab-araban tersebut.

Terlihat Mas Bram menyikut tangan Meira, menyadarkannya dari rasa takjub. Lalu, Meira pun kembali bersikap biasa-biasa saja sambil senyam-senyum.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください