webnovel

Prolog

Cepat ... cepat ... cepat...!

Aku terengah. Kerumunan orang-orang di sekitarku semakin menyempit, membuat peluangku untuk bersembunyi kian menipis. Bar yang terbilang cukup besar itu tak mampu menghilangkan tubuhku di antara meja dan kursi di sana.

Oh, Ibu. Ternyata tubuh kecil ini sama sekali tak berguna untuk bersembunyi! Padahal dulu Ibu selalu mengatakan aku sangat sulit ditemukan dalam kerumunan karena tubuh mungil ini.

Seseorang menyenggol bahuku, membuatku terhuyung dan buru-buru menyambar tepian meja besar di sampingku. Saat aku mengangkat kepala, kedua mataku menemukan sesosok pria jangkung dengan kumis tebal di atas bibirnya tengah melototiku.

"Hati-hati, Bocah," ujar pria itu, nadanya lebih terdengar seperti menghardik daripada memperingatkan.

Siapa yang seharusnya marah di sini? Pak tua menyebalkan!

Aku tak sempat membalas ucapannya karena pikiranku kembali fokus pada orang yang sejak tadi mengikutiku.

Sial! Dia menemukanku!

"Permisi...!" Aku menyeruak kerumunan di hadapanku, sedikit mendorong beberapa orang yang terlalu dekat denganku, menyebabkan berbagai teriakan kesal di sekitarku.

Sial, seberapa jauh lagi ruangan Juan?

Aku melewati lorong kecil yang memisahkan bar utama dengan ruang khusus. Tak lama kemudian, aku sampai di depan pintu berwarna oranye dengan lapisan cat berwarna cokelat jati di pinggirnya. Segera kuputar gagangnya.

Bersamaan dengan tanganku yang tiba-tiba ditarik mundur dan aku jatuh ... ke pelukan seseorang.

"Hai...."

✬✬✬