webnovel

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · 都市
レビュー数が足りません
150 Chs

Bab 91. Bucinya Putra

Putra sudah tiba di rumah pagi hari sebelum Naya berangkat ke kantor. Putra membersihkan diri lalu membangunkan Naya, sekaligus Putra melihat luka di bibir Naya. Putra tidak sabar.

Putra melihat Naya masih tertidur pulas dj atas tempat tidurnya. Begitu damai melihat Naya tertidur. Sungguh beruntung Putra, ia bisa melihat Naya kapanpun dia mau. Memandangnya dari dekat seperti ini rasanya cukup untuk mengobati rasa rindunya semalam. 

Aku harus melihat bibirnya, memastikan apa lukanya serius. Kenapa juga dia harus punya bekas luka disitu? Sungguh membuatku tidak tenang, aku jadi berpikir macam-macam.

"Bangunlah, sudah pagi."

Naya tersentak, ia terduduk di atas tempat tidur. Naya reflek menarik selimut untuk menutupi wajahnya, hanya menyisakan bagian mata saja yang terlihat.

"Kenapa ditutupi? Malu ya? Apa kamu terkejut karena aku sudah ada di hadapanmu sekarang?" Putra memainkan sebelah alis matanya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください