webnovel

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · 都市
レビュー数が足りません
150 Chs

Bab 57. Sindiran Pedas Fisa

Naya dan Putra sampai di Asrama. Ada Adi disana, ia menunggu kedatangan Naya.

"Hei, kamu datang? Kenapa tidak meneleponku? Aku bisa pulang cepat kalau tau kau ada disini." Naya menghampiri Adi.

Putra mengamati gelagat Adi saat bertemu dengan Naya. Entah cuma perasaannya atau bagaimana Putra tidak tau pasti. Putra hanya merasa jika Adi terlihat lebih dekat dengan Naya dibanding saat mereka bertemu untuk yang pertama kali saat di kafe waktu itu.

"Aku tidak ingin mengganggumu. Lagipula aku bisa menunggu." Senyum ala iklan pasta gigi yang menjadi ciri khas Adi.

"Hai, Bro. Apa kabar?" Sapa Putra.

"Baik, kau bagaimana?"

"Okelah."

"Kenapa kau tak datang? Aku kecewa." Protes Naya.

"Maaf, aku ada urusan penting tadi. Aku memang tidak bisa datang tapi aku punya sesuatu untukmu. Tunggu."

Adi mengambil sesuatu dari dalam bagasi mobilnya. Buket bunga seperti yang Putra berikan kepada Naya tapi milik Adi jauh lebih besar.

"Untukmu."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください