webnovel
#ROMANCE
#COMEDY

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · 都市
レビュー数が足りません
150 Chs
#ROMANCE
#COMEDY

Bab 48. Rekaman CCTV.

Naya mencari keberadaan Adi begitu sampai di cafe. Adi melambaikan tangan agar Naya segera menyadari keberadaannya.

"Sebelah sini, Nay."

Naya menyambut lambaian tangan Adi dan berjalan mendekatinya. Naya tersenyum saat Adi menyambut kedatanganya dengan sebuah senyum manis. Senyum khas iklan pasta gigi.

Adi sesekali membenarkan letak kaca matanya. Senyuman Adi sempurna karena ada tambahan hal istimewa yang membuatnya indah yaitu tahi lalat di bagian bawah sudut matanya sebelah kiri.

"Maaf membuatmu menunggu lama." Naya merasa tidak enak hati.

"Tidak masalah. Aku sedang tidak sibuk hari ini. Kita bisa menghabiskan waktu bersama, bagaimana?" tawar Adi.

"Baiklah, aku setuju. Terima kasih ya? kamu sudah mau membantu. Tanpamu aku belum tentu mendapatkan rekaman cctv ini."

"Ok. Kalau begitu bahagiakan aku."

"Hah, apa?" Naya terlonjak.

"Aku bercanda." Adi terkekeh.

"Hemm, dasar. Ah, mana rekamannya?"