webnovel

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · 都市
レビュー数が足りません
150 Chs

Bab 42. Membuktikan kebenaran.

Naya dibantu oleh perawat yang berada tidak jauh darinya. Naya kembali terbaring di atas tempat tidur. Perawat segera pergi setelah memastikan Naya dalam keadaan baik-baik saja.

"Kau ini kenapa? Suka sekali melukai diri sendiri." Abi nampak kesal.

"Apa maksudmu? Lagipula siapa juga yang suka melukai diri? Sudah nggak waras ya?"

"Kau itu yang tidak waras."

"Apa?" Huft, dasar! Gerutu Naya dalam hati. Bisa panjang urusannya kalau Abi mendengarnya.

"Ok, karena kau sudah sadar maka aku akan pergi. Ingat, jangan merepotkan orang lagi."

"Siapa juga yang mau merepotkan? Andai saja aku punya pilihan, aku tidak akan menerima pertolonganmu." Naya masih tidak bisa terima terus di pojokkan oleh Abimanyu.

Abi tidak berkata lagi. Ia hanya melirik tajam ke arah Naya. Membuat Naya menciut karena wajah Abimanyu yang sedang marah nampak mengerikan. Rasanya itu seperti ada mulut buaya terbuka lebar dengan gigi-giginya yang tajam tepat di depan wajah kita. Serem.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください