Naya dibantu oleh perawat yang berada tidak jauh darinya. Naya kembali terbaring di atas tempat tidur. Perawat segera pergi setelah memastikan Naya dalam keadaan baik-baik saja.
"Kau ini kenapa? Suka sekali melukai diri sendiri." Abi nampak kesal.
"Apa maksudmu? Lagipula siapa juga yang suka melukai diri? Sudah nggak waras ya?"
"Kau itu yang tidak waras."
"Apa?" Huft, dasar! Gerutu Naya dalam hati. Bisa panjang urusannya kalau Abi mendengarnya.
"Ok, karena kau sudah sadar maka aku akan pergi. Ingat, jangan merepotkan orang lagi."
"Siapa juga yang mau merepotkan? Andai saja aku punya pilihan, aku tidak akan menerima pertolonganmu." Naya masih tidak bisa terima terus di pojokkan oleh Abimanyu.
Abi tidak berkata lagi. Ia hanya melirik tajam ke arah Naya. Membuat Naya menciut karena wajah Abimanyu yang sedang marah nampak mengerikan. Rasanya itu seperti ada mulut buaya terbuka lebar dengan gigi-giginya yang tajam tepat di depan wajah kita. Serem.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください