Drt…..drt….
Suara gawai membuat ku terbangun dari tidur ku. Mungkin seseorang sedang menghubungi ku. entah siapa yang telah menghubungi ku sepagi ini? Ah mending ku biarkan saja begitu, rasa kantuk ku masih menyerang, sehingga aku putuskan untuk tertidur kembali.
Akan tetapi gawai itu tetap berbunyi, walaupun aku coba tutup telepon itu. Deringan kembali kudengar, hingga membuat bising pada telinga ku dan dengan terpaksa aku bangun untuk menjawab telepon tersebut.
Mataku kucek-kucek untuk melihat jelas siapa yang dari tidak membiarkan aku tidur dengan nyenyak ini.
"Om Juna?" Sergah ku kaget.
Membuat ku serba salah, andai aku jawab telepon dari nya, tidak tahu apa yang ingin dia katakan padaku. Apakah om Juna akan memberikan ancaman lagi padaku? Karena aku tahu dia masih punya dendam padaku, yang telah mengusirnya dari rumahku.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください