Sudah pukul tiga sore, Ara masih belum nampak batang hidungnya. Padahal aku juga Alexa sudah berusaha untuk mencari nya, bahkan pihak sekolah sudah kami hubungi. Mereka mengatakan kalau semua siswa sudah pulang dari pukul setengah dua. Namun Ara belum juga sampai hingga pukul tiga, aku jadi makin khawatir dengan kondisi dia. Aku tidak mau menunggu Ara pulang semakin malam, hingga semakin membuat aku khawatir dengan keberadaan nya.
Ara seorang anak perempuan akan bahaya jika dia tanpa adanya kabar. Aku juga Alexa, memutuskan untuk mencari Ara keluar. Sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
Baru juga kita berdua mau bersiap untuk berangkat, mamah juga Reina baru sampai di rumah. Dengan menenteng sebuah keranjang yang digunakan untuk membawa barang dagangan, mamah melangkah masuk. Dia menghampiri kita, yang sedang berdiri di depan pintu mobil Alexa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください