Andika dan Amira masih duduk di tempat sambil terus bercengkerama mencoba menghilangkan kegundahan dalam hati masing-masing membuat mata laki-laki yang kini sedang menatap mereka melotot tajam.
"Apakah kau selingkuh dariku diam-diam seperti ini, Amira?"
Amira dan Andika memalingkan wajahnya ke laki-laki yang baru saja datang kepada mereka. Memandang Khalid yang sedang menatap mereka dengan sorot mata tajam seolah ingin menelan hidup-hidup. Amira mengedikkan bahunya, kesal dengan tuduhan laki-laki yang selalu membuatnya kesal.
"Siapa yang menyuruh kamu masuk sini? Dan lagi, mengapa kau mengatakan kalau aku selingkuh atas dasar apa? Kau sama sekali tidak memiliki hak untuk menuduhku dengan tuduhan yang sangat keji, Tuan Khalid Yang Terhormat."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください