Amira diam lalu memandang Khalid dengan sorot mata mengintimidasi. ia benar-benar tidak ingin berbicara apapun karena ia tahu, saat mendebat, suaminya pasti akan merayunya sepanjang hari.
Halit yang melihat istrinya hanya tersenyum. Iya mendekati Amira yang masih diam sambil membuang muka nya tanpa mau melihat wajahnya. Halit yang tahu reaksi istrinya apabila dia merayunya kini dengan ponsel di tangannya. Dia mencoba untuk membuka beberapa aplikasi dan mengecek keberadaan para anak buah yang sedang diutusnya untuk mencari Al Fatih dan Sultan Adhyaksa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください