Aurel dan Al Fatih masih terus bertengkar mempertahankan pendapat masing-masing. Satu ingin pergi dan satu lagi ingin tinggal. Mereka tidak ada satupun yang mencoba untuk mengalah. Alfatih yang selalu ingin menang sendiri tidak ingin menyudahi perdebatan di antara mereka. Al fatih benar-benar merasa sangat tertarik terhadap gadis yang baginya sangat menarik hatinya.
"Sudahlah aku ingin segera kembali ke rumahku dan jangan pernah engkau halangi. Aku ingin hidup tenang tanpa ada gangguan darimu."
Aurel terus mencoba untuk melepaskan diri dari perhatian Alfatih yang semakin lama semakin membuat dia pusing dan merasa sangat tidak nyaman. Niatnya datang ke hutan hanya untuk menghasilkan karya yang lebih banyak, kini sudah batal karena kedatangan laki-laki yang menuduhnya gila.
Aurel berdiri lalu mencoba untuk melangkah, namun sebelum ia berhasil melangkahkan kaki, Al Fatih sudah mencekal tangannya dan membawanya duduk kembali di tempatnya semula.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください