webnovel

109. Pengacau

Kondisi kesultanan Adyaksa, Amira dan Khalid bersiap melaksanakan perintah. Menjaga keamanan wilayah dengan mengawasi pasukan di lapangan. Amira dan Khalid menyamar menjadi masyarakat umum. Mereka menyewa sebuah rumah penduduk yang berada dekat dengan pintu masuk ke istana.

Beberapa hari ini mereka sibuk mengamati pergerakan prajurit yang berjaga di sekeliling istana. Mereka memakai pakaian preman, Duduk-duduk di pos ronda yang dibuat di setiap titik masuk, seolah sedang bermain karambol. Penduduk yang menyaksikan para pemuda yang duduk dan bersantai di sekitarnya merasa heran karena pemandangan baru tersebut.

"Apakah kau tidak ingin keluar rumah untuk belanja, Sayang? Setidaknya walaupun menyamar, jangan membuat kita menjadi tegang seperti ini. Aku butuh refreshing dan kita bisa makan di angkringan atau di lesehan."

Amira memandang Khalid yang kini sedang duduk santai di sofa sambil memandang ponselnya, mencoba meneliti kantor dan laporan yang dikirim Andi hari ini.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください