***
"Kurasa kamu sudah bisa menurunkanku di sini, Arkhano," ujar Aletta yang sepanjang perjalanan ke unit apartemen bersembunyi di balik dada pria itu karena menjadi bahan tontonan orang-orang.
"Aku akan mengantarmu sampai masuk ke apartemen," jawab Arkhano berjalan melewati lorong yang cukup panjang. Beberapa orang yang lewat pasti memandang ke arah mereka sembari senyum-senyum.
"Sampai kapan kamu mau membuatku malu?" cicit Aletta mengeratkan pelukan dan semakin bersembunyi di dada pria itu.
"Sampai kapan, ya? Aku juga tidak tahu nih," sahut Arkhano menunduk diiringi dengan kekehan kecil. "Aku suka melihat wajahmu yang memerah malu, terlihat sangat imut dan menggemaskan."
"Arkhano ... dasar tidak tahu malu!" seru Aletta tertahan sembari menampar gemas dada pria itu. "Harus ku acungi jempol dengan tingkat kepercayaan dirimu yang sudah another level itu. Kenapa kamu tidak malu dilihat oleh orang-orang?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください