***
Aletta menuruni anak tangga sembari mengeringkan rambutnya yang masih basah dengan handuk kecil. Gadis itu tersenyum simpul saat mendapati Arkhano tengah duduk di sofa ruang tamu sembari memangku laptop dengan ekspresi serius. Pria itu memang mengatakan padanya kalau pekerjaannya itu membosankan, tetapi dia juga terlihat sangat serius dengan tugas yang dikerjakannya. Bosan, tetapi serius. Aletta menganggapnya sebagai tuntutan pekerjaan atas jabatan Arkhano yang sudah tinggi. Memang benar kata orang, "semakin tinggi jabatannya, semakin besar pula tanggung jawab yang harus diemban".
Atensi Arkhano terarah pada Aletta ketika gadis itu pergi ke dapur untuk mengambil piring di laci konter dan melakukan makan malamnya di jam sembilan lewat tujuh.
"Kalau sayur asemnya sudah dingin, dipanaskan lagi saja, Le," kata Arkhano menginterupsinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください