***
Aku menatap layar ponsel jadul milikku. Berharap ada telepon atau minimal pesan dari Aletta yang datang dari sana, menyemangati ku untuk ujian nasional di hari pertama. Namun, semakin dipikirkan dan diharapkan, semakin rasanya tak mungkin. Dia sedang di Malang sejak dua hari lalu untuk persiapan olimpiade. Setidaknya itulah yang kudapatkan dari orang-orang di sekitarnya.
"Mau sampai kapan kamu melihat ponselmu, Arkhano?"
Bunda menegurku. Dan aku terkekeh kecil menanggapi. Melirik mini notebook yang seharusnya ku baca untuk diingat-ingat sebelum ujian nasional. Namun, malah ku abaikan demi menunggu pesan dari Aletta.
"Menunggu pesan dari siapa?" tanya bunda tersenyum simpul, sesekali menoleh padaku sembari mengemudikan mobil.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください