***
Sebelum masuk ke stasiun MRT, Aletta mengajak Arkhano ke salah satu minimarket untuk membeli masker agar wajah pria itu sedikit tertutupi.
"Pakai ini," ujar Aletta memberikan masker hitam yang masih dibungkus dalam plastik. Pria itu mengambilnya dengan ragu-ragu.
"Untuk apa?"
"Wajahmu terlalu menarik perhatian orang-orang kantor," jawab Aletta menunggui pria itu memakai masker.
"Sudah?" tanya Arkhano yang akhirnya sudah memakai masker.
Aletta menatapnya rinci. Gadis itu agak kesal karena masker tetap tak bisa menutupi wajah Arkhano yang memang sudah tampan dari sananya. Manik hitam dan dahinya yang terlihat malah membuat pria itu semakin tampan dengan aura misterius. Dia mendekat dan sedikit berjinjit. "Maaf, permisi," katanya sembari menata rambut Arkhano yang stylenya terlalu jelas menunjukkan kalau dia adalah Arkhano. Gadis itu sedikit mengacak dan membelah rambutnya menjadi dua bagian, kemudian tertawa kecil.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください