***
Aletta melepaskan seatbelt. Dia menoleh pada Arkhano. "Jangan lupa untuk mengabariku," ujarnya.
"Tentu. Akan ku hubungi dalam dua puluh empat jam ke depan. Aku harus mengumpulkan lebih banyak bukti lebih dahulu. Nanti ku kirimkan semuanya padamu," jawab Arkhano tersenyum sumringah. "Sepertinya surat pembatalan kontrak dan permintaan kompensasi telah sampai ke agensi Hugo. Ponselku terus bergetar sejak tadi," sambungnya.
"Mereka pasti kerepotan," sahut Aletta. Dia melirik jam yang ada di mobil Arkhano. "Oh, ini sudah hampir habis waktu istirahat."
"Pergilah. Oh iya, maaf... nanti sore aku tak bisa menjemputmu," sesal Arkhano dengan wajah memelas. Dia telah mengundurkan pekerjaan terlalu banyak. Bahkan juga menambah pekerjaan lainnya sehingga tak punya cukup waktu untuk sekadar menjemput Aletta sore nanti.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください