***
"Mau sampai kapan kamu mengepulkan asap begitu, Auguste?" sindir Danira saat memasuki ruangan yang hanya disinari oleh cahaya matahari yang menembus kaca jendela. "Sampai ruangan ini dipenuhi asap dan kamu mati konyol?"
"Oh, ayolah ... aku sudah stress karena banyak pressure. Jangan menambah beban ku lagi, Danira," ujar Auguste tetap mengepulkan asap rokok sesukanya.
"Kamu menganggapku beban, huh?" Danira mengerutkan alis. Dia merajuk tak setuju. "Padahal pekerjaan mu di kantor banyak yang diambil alih olehku," tambahnya.
"Kamu asisten pribadiku," balas Auguste memejamkan mata.
"Ya! Dan aku bukan budak mu!" seru Danira marah. Higheels-nya berdentum dengan lantai. Dia berdiri di depan Auguste yang duduk tak menghadap ke meja. "Sampai kapan kamu mau begini? Orang-orang menanyakan tentang dirimu yang tak masuk kantor. Sudah seminggu, Auguste!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください