***
"Astaga, Ale..." Gea berjalan cepat hampir berlari kecil sembari mengurut kening, mengejar gadis yang hanya memakai piyama dengan rambut yang diikat asal-asalan. "Pelan-pelan! Kita naik tangga! Kamu bisa terjatuh," peringatnya.
"Ssstt! Ini tengah malam. Jangan teriak-teriak," kata Aletta sembari mengatur napas. Ini baru lantai dua setengah, tetapi dia sudah lelah.
"Nah, lelah, kan? Kamu, sih...! Aku bilang tunggu lift yang sedang turun sebentar lagi. Apa susahnya?" balas Gea sembari berpegangan pada sisi tangga. Akhirnya, dia berhasil menyusul Aletta yang melambat.
"Terlalu lama," sahut Aletta menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan-lahan. Dia menatap tangga yang masih banyak dan kembali mempercepat langkah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください