***
"Coba uncle lihat dulu ada film koleksi anak-anak seumuran kalian atau tidak," ujar Arkhano berlutut di depan rak setinggi satu meter yang memiliki tiga sekat dengan DVD bermacam-macam genre film dari berbagai negara dan bahasa.
"Memangnya harus pakai itu untuk menonton film, Uncle?" tanya Aqeela yang sudah duduk di sofa panjang multifungsi. "Dad hanya pasang kabel lewat hp, lalu langsung ke luar di layar?" sambungnya menoleh pada Gabriel yang menatap layar kosong di depan sana sembari ngemil biskuit cokelat milik putrinya. "Ih, Dad! Punya Qila dan Rietta tahu!" protesnya merengut.
"Jadi orang tidak boleh pelit, Qila. Harus berbagi pada siapapun. Lagipula Dad sudah izin padamu tadi," balas Gabriel tak acuh pada putrinya.
"Kapan? Qila tak dengar," balas Aqeela menatap Gabriel dengan mata bulat besarnya.
Gabriel terkekeh kecil pada putrinya. "Kan Dad bilangnya bisik-bisik," balasnya lagi tanpa rasa bersalah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください