[Maaf, chapter ini akan direvisi nanti]
***
"Kamu masih tak ingin memberitahu Mama siapa Dylan dan bagaimana orangnya?" tanya Tina duduk di samping Gea yang tak diperbolehkan Auguste untuk pergi ke kamar. "Kalau dia memang mencintaimu dan semua kriterianya sesuai untuk menjadi menantu keluarga ini, Mama lebih senang kamu bersama dengannya," sambungnya melanjutkan setelah memarahi Gea perihal pakaiannya yang sewenang-wenang.
Gea terdiam sejenak. Dia menoleh pada Tina dengan ekspresi murung. Dia bahkan sudah tak bisa menangis lagi karena air matanya telah terkuras habis saat Auguste membuatnya merinding di apartemen tadi. "Dia yang terbaik bagiku, tapi ada satu hal yang tak sesuai dengan kriteriamu, dan Auguste tak menyukai semua hal tentangnya."
Tina tampak mengerutkan alis. Dia ingin mendengar cerita Dylan dari mulut Gea.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください