webnovel

Hantu Polisi

編集者: Wave Literature

Xue Miaomiao sangat kelaparan hingga kepalanya terasa pusing dan berat. Dia pun memutuskan untuk tidur sesaat. Saat terbangun hari sudah malam, selama dia tidur tidak ada orang yang datang untuk menginterogasinya.

Saat Xue Miaomiao sedang mereganggangkan badannya, matanya melihat sesuatu. Dengan segera ia mencengkeram sisi meja.

Dia merasakan ada hantu di dekat sini.

Pintu ruang interogasi terbuka. Seorang laki-laki memasuki ruangan itu, lebih tepatnya seorang hantu laki-laki.

Hantu laki-laki itu mengenakan seragam polisi. Pada lehernya terdapat luka sayatan dan seluruh tubuhnya dipenuhi oleh darah.

Xue Miaomiao pernah bertemu dengan hantu yang meninggal karena kecelakaan, kulitnya mengelupas sehingga terlihat daging dan darahnya. Jauh lebih seram jika dibandingkan dengan hantu polisi ini, sehingga Xue Miaomiao tidak ada masalah menatap hantu tersebut. Ditambah lagi hantu polisi itu tidak terlihat seperti hantu jahat yang akan melukainya.

"Kamu dapat melihatku?"

Hantu polisi itu sangat kaget dengan reaksi dan dan keberanian Xue Miaomiao.

Xue Miaomiao menganggukkan kepalanya, berusaha untuk tetap duduk tenang walaupun dia dapat merasakan udara disekitarnya berubah menjadi dingin. "Kamu hantu polisi di sini?"

Hantu polisi itu tertawa, membuat Xue Miaomiao keheranan. Xue Miaomiao tidak tahu apa yang lucu dari pertanyaanya. Dia menyipitkan matanya berusaha membaca tulisan pada seragam hantu polisi tersebut. "Interpol nomor 0215, Peng Jian, Inspektur Jendral Polisi."

"Melihat keadaanmu, sepertinya kamu sudah meninggal cukup lama. Mengapa kamu tidak reinkarnasi? Apa yang kamu lakukan di kantor polisi?"

Di dunia ini terdapat banyak orang yang tidak rela meninggalkan orang terdekat atau tempat tertentu hingga mereka tidak dapat bereinkarnasi. Banyak hantu yang berakhir dengan tetap berkeliaran di sekitar manusia atau berada di tempat yang tidak dapat mereka tinggalkan hingga mereka berubah menjadi abu dan menghilang.

Jika melihat hantu polisi ini dia tidak terlihat seperti ada di sini karena tidak rela meninggalkan kantor polisi ini, "Apakah kamu meninggal karena dibunuh orang?"

Hantu polisi itu menganggukkan kepalanya dengan perlahan dan mulai menceritakan kisahnya.

Tiga tahun yang lalu ketika dia baru saja naik jabatan, dia pergi ke rumah sakit untuk menemani istrinya melahirkan, namun saat perjalanan menuju rumah sakit, tiba-tiba dari belakang ada seseorang yang menyayat lehernya hingga dia meninggal. Orang itu adalah rekan kerjanya namun dia tidak mengetahui siapa sebenarnya pembunuhnya. Sehingga hantu polisi itu tidak rela meninggalkan kantor polisi ini sebelum menemukan siapa pembunuh sebenarnya.

Xue Miaomiao bersimpati dengannya dan berkata, "Apa kamu yakin orang yang membunuhmu berada di sini?"

"Iya aku yakin! Orang yang membunuhku adalah rekanku di tim gerakan anti narkoba! Kamu adalah satu-satunya orang yang dapat melihatku, jadi kamu harus membantuku. Walaupun aku tidak dapat pergi meninggalkan kantor polisi, tapi aku memiliki daftar rekanku pada saat itu, jumlahnya ada 5 orang. Kamu hanya perlu membantuku untuk menemukan si pengkhianat."

Dari umur delapan tahun hingga sekarang, Xue Miaomiao telah bertemu dengan banyak hantu yang tidak ingin bereinkarnasi karena masih memiliki urusan yang belum selesai di dunia ini. Dia dapat merasakan kesedihan dan amarah hantu polisi ini, namun Xue Miaomiao tidak memiliki kekuatan apapun untuk menolongnya.

Meskin demikian, dia menganggukkan kepala mengiyakan permintaan hantu polisi itu. "Petugas Peng, aku dapat mencoba membantu, tapi sebelumnya aku harus membersihkan namaku ."

"Tidak masalah. Selama kamu mau membantuku, aku akan melakukan semua permintaanmu. Apa yang bisa aku bantu?"

"Kamu tahu tentang kolam pemurnian bukan? Pergilah kesana dan bantu aku mencari seorang wanita berambut pendek yang mengenakan terusan berwarna merah. Dari matanya mengalir darah, dia bermarga Xia. Setelah kamu bertemu dengannya, tanyakan dua pertanyaan ini kepadanya; yang pertama apa hubungannya dengan Zhong Haotian dan yang kedua kenapa dia ingin melukai Xia Sang."

"Baiklah."

"Petugas Peng, sebelum kamu pergi kesana aku harus memberitahumu sesuatu. Perjalanan ke kolam pemurnian memotong 1 bulan dari waktumu untuk tinggal di sini. Kamu dapat menolak untuk tidak pergi kesana."

"Tidak masalah. Lagipula, aku hanya memiliki waktu setengah tahun lagi. Aku juga harus mencari tahu siapa yang membunuhku, jika tidak, aku tidak akan pergi dengan tenang."

Petugas Peng langsung menghilang setelah ia menyelesaikan ucapannya.

Di hari kecelakaan pengantin Zhong Haotian, wanita berpakaian merah itu tidak ragu menggunakan rohnya sebagai bayaran untuk membunuh Xia Sang. Melihat wanita itu begitu membenci Xia Sang membuat Xue Miaomiao berpikir bahwa wanita itu adalah kunci dari akar permasalahan ini. Roh hantu itu akan berada di kolam pemurnian selama 7 hari sebelum menghilang sepenuhnya. Ini sudah berjalan 3 hari sejak dia di sana, sekarang hanya tersisa 4 hari lagi sebelum roh wanita itu benar-benar menghilang. Aku harap petugas Peng dapat menemukan wanita itu dengan segera.

Malam itu petugas Peng tidak kembali.

Keesokan harinya Liu Hao membawa roti kukus yang masih hangat ke dalam ruang interogasi.

"Adik kecil, kamu pasti lapar kan? Bukankah kamu ingin makan ini? Jika kamu…"

"Jika kamu ingin makan roti kukus ini, kamu harus mengatakan yang sebenarnya." lanjut Xue Miaomiao memotong ucapan Liu Hao sambil menirukan gaya bicaranya yang mengejek, "Percaya atau tidak itu bukan urusanku." tambahnya.

Xue Miaomiao sejak pagi sudah sangat kelaparan, dia memandang Liu Hao dengan penuh amarah. Xue Miaomiao tahu Liu Hao akan datang dan mengatakan hal sama lagi. Xue Miaomiao telah belajar dari pengalaman, jika dia terus berbicara dengan orang seperti Liu Hao lama kelamaan dia akan menjadi gila.

Xue Miaomiao memutuskan untuk tidak berbicara panjang lebar dengan Liu Hao.

"Kamu cukup berani ya! Baiklah jika tidak mau mengatakan yang sebenarnya aku akan pergi membawa roti kukus ini." Liu Hao keluar dan benar-benar membawa roti kukus itu pergi.

Duapuluh empat jam telah berlalu, Xue Miaomiao belum mendapat kabar dari petugas Peng.

Siang itu Liu Hao kembali ke ruang interogasi untuk bertanya kepada Xue Miaomiao apa yang dia gumamkan kemarin malam seorang diri. Xue Miaomiao malah berpura-pura tidur dan tidak menjawab pertanyaan Liu Hao. Ini membuat Liu Hao kehabisan kesabaran dan keluar membanting pintu.

Malam itu petugas Peng kembali dari kolam penyucian, dia terlihat lemah dan pucat. Ia tidak menemukan wanita itu.

Xue Miaomiao berpikir ini telah berakhir. Melihat keadaan petugas Peng membuatnya tidak tega meminta petugas Peng untuk pergi sekali lagi mencari wanita itu. Setiap mendatangi tempat itu, para hantu akan menjadi lebih lemah.

Akan tetapi, petugas Peng tidak patah semangat. Dia memutuskan untuk kembali lagi kesana keesokan malamnya. Jika besok petugas Peng masih tidak dapat menemukannya, dia akan menyerah. Xue Miaomiao tidak tega melihat keadaan petugas Peng, sehingga dia memutuskan untuk akan tetap membantunya meskipun petugas Peng tidak dapat menemukan wanita itu.

48 jam telah berlalu.

Xue Miaomiao sudah tidak makan selama dua hari, wajahnya terlihat sangat tirus, kantung matanya yang hitam begitu menonjol. Untung saja Xue Miaomiao masih muda, ia memiliki energi yang banyak sehingga hal seperti ini bukanlah masalah besar baginya.

"Xue Miaomiao, kamu benar-benar memiliki kemampuan untuk menyembunyikan segalanya di usiamu yang begitu muda. Baiklah kamu bisa pergi sekarang."

Xue Miaomiao menunjukkan ekspresi tidak puas dan menjawab, "Bukan karena aku mampu menyembunyikannya, tapi karena memang aku tidak bersalah dan kalian tidak bisa menemukan bukti apapun atasku!"

Dia bangkit berdiri untuk meregangkan tubuhnya dan dengan langkah besar ia segera meninggalkan ruangan interogasi tersebut.

Liu Hao yang berjalan di belakangnya tidak tahan dengan cara Xue Miaomiao berbicara, sungguh arogan, seolah ingin menendangnya.

Xue Miaomiao tidak berencana meninggalkan kantor polisi karena dia harus menunggu petugas Peng kembali malam ini. Dia memutuskan untuk duduk di atas kursi yang empuk, kebetulan itu merupakan kursi Liu Hao.

"Pak polisi, setelah mengurungku selama 48 jam, tanpa memberiku makanan, bukankah itu ilegal? Melanggar hak asasiku sebagai manusia. Aku bukan pelaku, aku hanya seorang tersangka jadi aku tidak layak mendapatkan perlakuan seperti ini."

Menarik, gadis ini cukup menarik! Pikir Liu Hao dalam hati.

Liu Hao jalan menghampiri Xue Miaomiao dan berkata: "Gadis kecil kamu cukup memahami hukum, siapa yang mengajarimu?"

"Lihat dari film-film."

Xue Miaomiao melihat secangkir kopi dan makanan di atas meja, dia langsung memakannya.

"Hei itu makananku!" kata Liu Hao kaget tidak percaya. Liu Hao sudah sering menghadapi tahanan yang sulit, tapi dia sungguh tidak dapat menangani gadis kecil ini.

Dengan wajah puas, Xue Miaomiao bangkit berdiri dan memilih kursi lain untuk dia duduki. Sambil mengangkat makanan Xue Miaomiao melihat ke arah Liu Hao dan berkata, "Walaupun ini adalah makananmu, tapi sekarang sudah ada di dalam perutku. Ini sama seperti yang kamu lakukan kemarin kepadaku. Rasanya menyebalkan dan tidak enak kan?!"