Pemilik toko itu sangat marah. Ia tidak menyangka nona penjaga toko miliknya melakukan hal yang memalukan. Ia menatap nona penjaga toko itu dengan kejam dan berbisik, "Jika kamu tidak ingin dipecat dari pekerjaan ini, cepat minta maaf!"
Nona penjaga toko itu sangat kesal setengah mati, dan akhirnya ia berlutut di depan Emily Ling, "Nona, saya yang salah. Saya minta maaf, itu semua salah saya!"
Emily Ling sekali lagi menjadi trending topik yang tidak terkalahkan. #Nona kecil yang sombong sedang memarahi nona penjaga toko yang sombong. Pelampiasan#
Banyak netizen yang merasakan pengalaman yang sama ketika mereka berbelanja, dengan segera topik kisah Emily Ling ini menjadi trending nomor tiga.
[Sialan. Nona benar-benar hebat. Hinaan yang bagus!]
[Agresif, tiba-tiba aku ingin menjadi penggemarmu. Keren!]
[Emily Ling mewakili kemarahanku. Para nona penjaga toko itu memang sangat sombong dan penuh kebencian! Benar-benar membuat jijik.]
[Sudah lama aku menahannya! Kali ini aku merasa kemarahanku terwakili!]
[Hebat! Masih ada langit di atas langit. Apa para nona penjaga toko ini ingin membuat tuduhan palsu kepada pelanggan? Menakutkan sekali, lebih baik aku tidak mendekati mereka!]
[Apa hanya aku yang merasa ketika Emily Ling memarahi orang sangat berkharisma?]
[+1 wajah marahnya garang tapi lucu, menggemaskan sekali!]
[+10086]
[+ menyukai ini]
[Dia itu sedang cari sensasi. Apa kalian sudah gila menjadikan dia sebagai trending topik? Apa mungkin otak kalian ini sudah teracuni zombie?]
[Hey makhluk julid yang komentar di atas. Buka matamu dan lihat di mana tempat itu. Itu pusat perbelanjaan mewah kelas atas. Barang mewah toko CR. Gajimu selama setahun saja tidak cukup untuk membayar satu pakaian yang ada di dalam toko itu.]
[Cari masalah di tempat mewah, ya? Berani bermain sensasi dengan Emily Ling, itu namanya bermain-main dengan dirinya sendiri. Otak itu digunakan, jangan dibiarkan saja. Aku harap kamu bisa segera sadar!]
[+10086 Pentingnya keberadaan orang tua untuk mendidik anaknya, meskipun mencerminkan keunggulan kecerdasan orang normal, tapi tetap harus pulang dan giat belajar.]
...
Sebagian besar komentar di Internet hanya sepihak, yaitu membantu Emily Ling berbicara. Hanya sedikit penggemar jahat yang sengaja membuat spekulasi dengan terus-terusan menghujat Emily Ling.
Emily Ling mengeluarkan amarahnya. Ia baru saja berpisah dari Evan Jun, ia keluar dengan mengenakan gaun yang baru saja diberikan kepadanya sebagai permintaan maaf dari toko.
Ketika ia baru saja keluar dari toko, ia menerima telepon dari Celyn Mei. Dan kali ini ia seolah mendapatkan pelajaran dari Celyn Mei dari kejadian ini.
"Emily Ling, kamu tidak punya baju untuk dipakai, ya? Kalau kamu tidak punya baju, kamu bisa bilang kalau kamu artisku. Dan lagi, kamu marah hanya demi baju compang-camping itu. Sebenarnya kamu ini pernah tidak menganggapku sebagai agensimu?"
Emily Ling mengangguk sambil menjawab, "Pernah."
"Bagaimana dengan Aaron Huo? Bagaimana bisa dia menjadi seorang pacar? Kenapa dia tidak memberikan uang untuk dibelanjakan atau membelikan pakaian dan tas untukmu? Dia semakin tua semakin pelit!"
Emily Ling mengangguk, dalam benaknya ia berkata, Hm hm, ayah itu memang tidak tahu diri.
"Kamu sekarang masih di pusat perbelanjaan? Kirimkan tinggi, berat badan dan lingkar pinggangmu. Kamu tidak perlu mengkhawatirkan pakaianmu. Kali ini kamu mendapat berkah tersembunyi."
"Video itu telah menyebabkan banyak dampak, dan itu juga waktu yang tepat bagimu untuk mengatur sekelompok orang. Studio akan mengawasi perkembangan opini publik dan memperhatikanmu. Kamu juga harus jaga dirimu baik-baik."
"..." Emily Ling tidak mengatakan apapun.
"Apakah kamu mendengarku? Kenapa kamu tidak mengatakan apapun?"
Emily Ling mendengar suara Celyn Mei seperti suara petasan yang tidak berhenti meletup. Sebenarnya ia akan mengatakan sesuatu, namun tidak ada kesempatan untuk menyela, "Kakak, kamu tidak memberiku kesempatan untuk menjawab."
"Baiklah, baiklah, kamu bisa mengatakannya."
"Kamu telah mengatakan apa yang ingin aku katakan. Tidak ada yang ingin aku katakan. Aku akan mengirimkan tinggi, berat, dan lingkar pinggangku padamu, agen besarku."
"Kamu cepatlah. Aku masih perlu berbicara dengan pihak brand untuk bernegosiasi dengan mereka. Kamu ini, memangnya apa yang kamu dambakan dari Aaron Huo? Bahkan baju dan tas saja enggan membelikannya untukmu."
"Nak, kamu memiliki masa depan yang cerah. Ada banyak pria muda dan kaya selain dia. Sebenarnya ada apa dengan otakmu? Kenapa kamu ingin mengikuti Aaron Huo?" Tanya Celyn Mei.
"Dia itu Ayahku." gerutu Emily Ling dengan suara lirih.
"..." Celyn Mei tidak mengatakan apapun.