webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · アニメ·コミックス
レビュー数が足りません
406 Chs

Chapter 71 - Mahora Festival 34

Mundus Magicus, Megalo Mesembria 10 tahun yang lalu. Asuna kecil dengan wajah yang tanpa emosi sedang memandang ke atas melihat langit senja yang berwarna oranye.

Di sisi sebelah kanan tempat Asuna sedang duduk, Takamichi muda sedang berlatih bersama gurunya, Gatou Kagura Vandenberg untuk menyatukan ki dan sihir.

"Apa kau mengerti Takamichi?" Kata Gatou. "Keluarkan sihir di tangan kiri dan ki di tangan kananmu, lalu satukan keduanya."

"Ba-baik guru," Kata Takamichi. "Sihir ditangan kiri lalu ki di tangan kanan! Aaah gagal lagi!"

"Payah, Takamichi kalau begini caranya kau akan membutuhkan waktu yang amat lama untuk menguasai Kankaho," Kata Gatou.

"Ma-maafkan aku guru!" Kata Takamichi menundukkan kepalanya karena malu.

Asuna sedari tadi memperhatikan Takamichi berlatih Kankaho dan mulai berpikir, 'Bagaimana kalau aku yang mencobanya? Apakah aku akan bisa menyatukan ki dan sihir?'

"Hai," Kata Nagi yang datang bersama dengan Albiero Imma dan Eishun Aoyama. "Apa hari ini A suna-chan dalam keadaan baik?"

"Ah, Nagi-san, Eishun-san dan Albiero-san selamat pagi," Kata Takamichi.

"Bagaimana dengan latihannya Takamichi Gatou-san, apakah berjalan dengan lancar?" Tanya Nagi.

"Dia benar-benar payah," Jawab Gatou. "Latihannya sama sekali tidak mengalami kemajuan sama sekali."

Asuna yang sedang ingin mencoba kankaho dan tidak peduli keadaan sekitar mulai melakukan apa yang tadi Takamichi perbuat.

"Sihir di tangan kiri," Kata Asuna. "Lalu ki di tangan kanan."

"Apaaa!" Kata Takamichi yang terkejut ketika Asuna berhasil menyatukan sihir dan Ki dan membentuk kankaho.

"Ahahaha kau kalah dari Asuna-chan Takamichi," Kata Eishun.

"Hebat! Asuna-chan kau benar-benar hebat!" Kata Nagi.

"Hmm Magic cancel yang ada di dalam tubuhnya membuatnya bisa menyatukan Ki dan sihir dengan gampang," Kata Albiero. "Talenta yang luar biasa di masa depan Asuna-chan pasti bisa jadi penyihir yang kuat!"

"Hei nona kecil apa kau mau jadi partner pactioku?" Tanya Gatou.

"Aku cuma mau melakukan pactio dengan Nagi," Jawab Asuna.

"Uukkkh!" Kata Gatou kecewa.

"Ooooh," Kata Nagi yang cukup kaget dengan jawaban Asuna. "Boleh saja Asuna-chan tapi aku sudah punya partner pactio, bagaimana kalau kau melakukannya dengan orang yang benar-benar mirip denganku?"

"Nagi benar-benar diidolakan oleh Asuna rupanya," Kata Albiero.

"Dia memang terlalu populer, sih," Kata Takamichi.

"Memangnya ada orang lain yang mirip denganmu Nagi?" Tanya Asuna.

"Mungkin suatu saat kau akan bertemu dengannya Asuna-chan," Jawab Nagi. "Orang yang bukan hanya mirip denganku, tapi juga memiliki kelebihan yang membuatnya jauh lebih kuat dariku!"

"Nagi hentikan bualanmu itu," Kata Gatou. "Kita semua tahu tidak ada orang yang lebih kuat darimu di dunia ini, Kalaupun ada orang itu bukan manusia melainkan seorang vampir bernama Zelretch."

"Jangan sebut nama itu!" Teriak Nagi. "Troll tua itu cuma membuatku trauma!"

"Siapa itu Zelretch?" Tanya Asuna.

"Lebih baik kau tidak usah tahu tentangnya Asuna-chan," Jawab Nagi. "Demi kesehatan mentalmu!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Maaf membuat para penonton menunggu," Kata Kasumi. "Kerusakan yang parah membuat perbaikan arena memakan waktu yang lama! Pihak sponsor pertandingan sampai harus memanggil para mahasiswa dari jurusan konstruksi sipil di Universitas Mahora untuk membantu perbaikan arena!"

"Negi-kun apa tubuhmu sudah baikan?" Tanya Konoka.

"Negi-Sensei pertandinganmu benar-benar luar biasa! Seperti melihat pertarungan di film laga saja!" Kata Haruna.

"Kalian jangan mengelilingi Negi begitu!" Kata Asuna. "Dia baru saja selesai diobati tahu!"

"Jangan begitu dong Asuna," Kata Haruna. "Kami semua khawatir kepada Negi-Sensei tahu!"

"A-aku berterimakasih karena kalian semua mengkhawatirkanku," Kata Negi. "Tapi aku sudah tidak apa-apa!"

"Negi benar-benar tampak kecewa karena kekalahannya," Kata Asuna.

"Itu wajar saja karena bocah itu berniat untuk memenangkan Mahora Budokai," Kata Evangeline. "Setelah ia tahu kalau ayahnya dulu pernah memenangkan Mahora Budokai, tapi sayangnya ia dikalahkan oleh Takamichi dan gagal memenuhi ambisinya."

"Yah yang menjadi lawannya Negi-Sensei itu Takahata-Sensei, sih," Kata Setsuna. "Kemungkinan Negi-Sensei untuk menang hampir tidak ada."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Negi-Sensei pertandinganmu barusan benar-benar menakjubkan," Kata Haruna. "Apa Negi-Sensei juga bisa menggunakan Ki dan serangan jarak jauh seperti Gu Fei?"

"A-aku bisa menggunakannya," Kata Negi. "Karena Shirou-Nii dan Master Gu yang mengajariku."

"Hoooh Shirou-kun juga menguasai Ki rupanya," Kata Haruna. "Tapi daripada Ki, serangannya Negi-Sensei lebih terlihat seperti sihir!"

"Bicara apa kamu Haruna! Itu tidak mungkin bukan!" Kata Konoka. "Iya kan Negi-kun!"

"Tentu saja Konoka-san," Kata Negi yang mengeluarkan keringat dingin karena perkataan dari Haruna. "Sihir itu tidak ada!"

"Ahahahaha benar juga," Kata Haruna. "Soalnya pertandingan tadi terlalu hebat sih, makanya aku malah berpikir sesuatu yang mustahil ada."

'Auuuh,' Kata Konoka berbisik kepada Nodoka dan Yue. 'Jangan-jangan Haruna sudah tahu soal keberadaan sihir!'

'Mu-mustahil, kalau Haruna tahu soal sihir. Beritanya pasti sudah tersebar ke seluruh Jepang!' Kata Nodoka sambil berbisik.

'Nodoka benar, Haruna terkenal sebagai penggosip nomor satu di sekolah,' Kata Yue berbisik. 'Kita harus menjaga rahasia soal keberadaan sihir dari Haruna!'

'Iya kalau tidak bisa gawat!' Kata Konoka.

"Sebentar lagi arena pertandingan akan selesai diperbaiki!" Kata Kasumi. "Peserta Sakurazaki dan peserta Kagurazaka diharap pergi menuju ruang ganti!"

"Ah, Setsuna-san sudah waktunya giliran kita untuk bertanding," Kata Asuna.

"Tapi kenapa cuma kita berdua yang harus pergi ke ruang ganti," Kata Setsuna.

"Aku juga nggak ngerti," Kata Asuna.

"Sekali lagi kepada peserta Sakurazaki dan peserta Kagurazaka diharap pergi ke ruang ganti secepatnya!" Kata Kasumi. "Atau kedua peserta akan dieliminasi!"

Asuna dan Setsuna lalu berlari ke ruang ganti dan meninggalkan bangku penonton dengan terburu-buru karena mereka berdua tidak mau dieliminasi begitu saja.

"Asakura mempermainkan mereka berdua," Kata Rin. "Aku punya firasat buruk soal ini."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kasumi keterlaluan! Kenapa kita berdua harus memakai pakaian memalukan macam ini!" Kata Asuna memegang pakaian maid dengan super pendek yang disediakan oleh Kasumi.

"Apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Asakura-san?" Kata Setsuna yang memegang kimono maid yang cukup erotis.

"Bagaimana kalau Shirou-kun yang entah dimana melihatku di pertandingan menggunakan kostum macam ini!" Kata Asuna dengan wajah yang amat memerah. "Dan berpikir kalau aku seorang perempuan yang tidak punya moral itu akan sangat memalukan!"

'Sebenarnya Shirou-Sama sedari tadi ada di dekat kita,' Kata Setsuna di dalam hati. 'Tapi tidak mungkin aku memberitahukan hal itu kepada Asuna-san! Karena Shirou-Sama melarangku!'

"Shirou-Sama tidak akan berpikir begitu tentangmu Asuna-san," Kata Setsuna. "Dia adalah seorang lelaki yang tidak akan pernah berpikir begitu terhadap teman-temannya."

"Setsuna-san," Kata Asuna memandangi Setsuna dengan penuh kecurigaan. "Kamu terlihat begitu mengenal dan memuja Shirou-kun, apa kamu juga menyukai Shirou-kun sama seperti Konoka, Rin, Luvia, Arturia dan Sakura?"

"A-aku sangat menyukai Shirou-Sama!" Kata Setsuna dengan wajah memerah. "Memangnya kenapa? Apa aku tidak boleh menyukai pria yang sudah menyelamatkan nyawaku! kamu sendiri Asuna-san, kamu juga menyukai Shirou-Sama bukan! Karena kamu terlihat cemburu ketika Shirou-Sama bermesraan dengan Rin-san!"

"Wa-wajar kalau aku cemburu!" Kata Asuna. "Karena Shirou-kun adalah cinta pertamaku yang sesungguhnya! Aku menyadari hal itu setelah latihan kencan yang kulakukan dengan Shirou-kun!"

"Padahal sebelumnya kamu bilang kalau cinta pertamamu adalah Takahata-Sensei, kenapa sekarang berubah jadi Shirou-Sama!" Kata Setsuna. "Asuna-san benar-benar plin plan!"

"A-aku tidak plin plan!" Kata Asuna. "Aku cuma sadar kalau cintaku pada Takahata-Sensei hanyalah cinta kepada keluarga! Sedangkan cintaku pada Shirou-kun adalah cinta pada seorang kekasih!"

"Kalau kamu baru menyadari hal itu sewaktu latihan kencan dengan Shirou-Sama kamu terlambat Asuna-san!" Kata Setsuna membusungkan dadanya. "Aku sudah mencintai Shirou-Sama jauh lebih lama darimu!"

"A-apa maksudmu!" Kata Asuna. "Kau juga belum lama mengenal Shirou-kun bukan!"

"Heh," Kata Setsuna memandang rendah Asuna. "Aku sudah mengenal Shirou-Sama dari waktu aku kecil! Ketika aku diselamatkan olehnya sewaktu aku masih bocah, aku memutuskan untuk mengabdi padanya seumur hidupku dan juga menjadi pasangannya!"

"Shirou-kun tidak akan mau menjadi pasanganmu Setsuna-san," Kata Asuna sedikit kesal dengan kata-kata Setsuna. "Dia cuma mau Rin-san yang menjadi pasangannya!"

"Berarti kamu juga harus berhenti berharap Asuna-san," Kata Setsuna. "Karena kalau Shirou-Sama memang hanya mau memilih Rin-san berarti Shirou-Sama juga tidak akan mau denganmu!"

Kata-kata terakhir dari Setsuna benar-benar membuat Asuna merasa marah. Dan membuatnya mencubit pipi Setsuna.

Setsuna yang sama marahnya dengan Asuna membalas Asuna dengan cara yang sama.

Asuna dan Setsuna saling mencubit pipi masing-masing membuat keduanya lupa soal pertandingan yang harus mereka lakukan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Kasumi merasa heran kenapa Asuna dan Setsuna berada di ruang gantu baju begitu lama. Seharusnya waktu yang diperlukan untuk memakai kostum yang disiapkan oleh Chao hanyalah sebentar. Tapi entah kenapa mereka berdua sama sekali belum keluar setelah Kasumi menunggu lebih dari 10 menit.

Karena penasaran dengan apa yang terjadi pada Asuna dan Setsuna, Kasumi lalu memeriksa ke ruang ganti. Dan yang ia lihat benar-benar ingin membuatnya menepuk dahi, karena Asuna dan Setsuna sedang berguling di lantai hanya dengan mengenakan pakaian dalam sambil mencubit pipi masing-masing.

"Berhenti bertengkar!" Teriak Kasumi.

Teriakan Kasumi membuat Asuna dan Setsuna yang sedang bertengkar menjadi terdiam. Dan mereka berdua melihat ke arah Kasumi yang memandang ke arah mereka berdua dengan wajah yang kesal.

"Apa yang kalian berdua lakukan!" Kata Kasumi. "Para penonton sudah menunggu lebih dari 10 menit tapi kalian tidak datang juga ke arena! Apa yang sebenarnya sedang kalian lakukan!"

"Aku kesal padanya karena dia bilang aku tidak akan bisa mendapatkan Shirou-kun!" Kata Asuna.

"Sama!" Kata Setsuna. "Dia berkata padaku kalau Shirou-Sama tidak akan membalas cintaku yang tulus!"

"Ya, ampun hanya karena Shirou-kun kalian jadi bertengkar!" Kata Kasumi. "Daripada kalian bertengkar dalam keadaan setengah telanjang! Selesaikan pertengkaran kalian berdua di arena!"

"Idemu sangat bagus Kasumi!" Kata Asuna. "Setsuna-san kita selesaikan pertarungan kita di arena!"

"Aku setuju!" Kata Setsuna. "Akan lebih baik untuk menyelesaikannya di arena!"

Author Note: Support saya di Pa.treon.com/Raylight25 supaya saya bisa upload lebih cepat.