webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · アニメ·コミックス
レビュー数が足りません
406 Chs

Chapter 287 - Touta dan Karin

"Oii, Negi sudah saatnya pertandingan semifinalnya si Kagetaro!" Kata Kotarou sambil menarik lengan Negi untuk menonton pertandingan Kagetaro secara langsung. "Ayo cepat kita pergi ke arena!"

"Kotarou tenanglah sedikit!" Kata Shirou yang memukul kepala Kotarou karena Kotarou yang terlalu bersemangat. "Kalau kau menarik lengan Negi sekencang itu, bisa-bisa kau membuat lengan Negi menjadi cedera. Lagipula kalau kau pergi ke arena dengan wujud aslimu bisa-bisa kau malah dikejar-kejar oleh polisi dan pasukan pengamanan festival."

Kotarou melepaskan tangannya dari lengan Negi lalu mengusap-usap kepalanya yang menjadi benjol karena dipukul oleh Shirou.

"Aduduh maafkan aku Shirou-Nii," Kata Kotarou sambil mengelus kepalanya. "Aku ingin cepat-cepat menonton pertandingannya Kagetaro bersama dengan Negi, sampai-sampai aku menarik lengan Negi terlalu kencang dan lupa menyamar."

"Ya, ampun Kotarou-kun," Kata Natsumi sambil menempelkan band aid ke atas kepala Kotarou yang benjol. "Harusnya kau jangan terburu-buru begitu, dan apa kau lupa kalau kau tadi mau mengajakku ke arena pertandingan untuk menonton pertandingan dan bukannya Negi?"

"Ah, benar juga, maafkan aku Natsumi-Nee-san!" Kotarou menepuk dahinya dengan wajah yang sedikit memerah karena ia merasa malu sudah melupakan Natsumi yang mau ia ajak ke arena pertandingan. "Aku benar-benar lupa! Kalau begitu ayo sekarang kita pergi ke arena!"

Kotarou merubah wujudnya menjadi Kojirou lalu ia menarik tangan Natsumi dan membawanya keluar dari kediaman Emiya.

Natsumi yang tidak siap ditarik lengannya oleh Kotarou yang saat ini berwujud Kojirou yang tampan. Membuat Natsumi sama sekali tidak dapat bereaksi apa-apa selain memerah wajahnya. Bagi Natsumi bisa berkencan dengan Kotarou dalam wujud anak-anak saja sudah seperti mimpi yang menjadi nyata, meskipun ia tahu rasanya agak kurang pantas kalau ia berkencan dengan anak kecil yang lima tahun lebih muda dari dirinya. Dan saat ini karena Kotarou memakai wujud Kojirou yang seumuran dengan dirinya, Natsumi merasa kalaupun ia berkencan dengan Kotarou.

Ia dan Kotarou tidak akan terlihat aneh, karena mereka berdua terlihat seumuran.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Negi, kau juga berjanji bukan kalau kita berdua akan pergi ke arena pertarungan bersama-sama. Kenapa kau malah diam saja ketika Kotarou menarik lenganmu!"

Anya menjewer telinganya Negi, karena ia merasa kesal kepada pacarnya itu yang tidak menghindar ketika tiba-tiba saja Kotarou menarik lengannya.

"Aduduh maafkan aku Anya!" Kata Negi yang kesakitan karena telinganya dijewer oleh Anya. "Aku benar-benar lupa kalau aku kemarin audah mengajakmu pergi ke arena pertandingan."

"Kau yang mengajakku, tapi kau juga yang lupa! Kau keterlaluan Negi!"

Karena jawaban dari Negi, Anya menjewer telinga Negi dengan lebih keras sampai-sampai Negi meneteskan air mata di pipinya. Setelah Anya selesai menjewer telinga Negi sampai telinga Negi memerah Anya melipat kedua tangannya di dada sedangkan Negi masih berlutut di hadapan Anya sambil memegangi telinga kanannya yang terasa sakit karena dijewer oleh Anya.

Melihat adiknya yang jauh lebih tidak peka terhadap perasaan orang lain daripada dirinya. Shirou cuma bisa menghela nafasnya dalam-dalam. Shirou tahu kalau Negi itu cuma anak kecil berumur sepuluh tahun yang pengalaman hidupnya masih pendek. Tapi melupakan janji kepada pacar sendiri memang agak keterlaluan, apalagi karena Negi baru berjanji sehari sebelumnya. Itu semua membuat reputasi Negi menjadi semakin buruk di hadapan pacarnya.

"Sigh, Negi minta maaflah kepada Anya dan bawa dia pergi ke arena pertandingan sambil menyamar," Kata Shirou sambil menghela nafas. "Dan Anya minumlah pil ini agar kau bisa terlihat seumuran dengan Negi yang menyamar."

Shirou memberikan pil pengubah umur permanen kepada Anya, dan Anya tanpa merasa ragu menelan pil itu.

"Anya, aku minta maaf padamu," Kata Negi sambil menundukkan kepalanya kepada Anya. "Aku berjanji untuk tidak lupa lagi terhadap janji yang kuucapkan padamu."

"Ba-baiklah kau kumaafkan Negi!" Karena Anya melihat ketulusan dari Negi, ketika Negi meminta maaf kepada dirinya. Anya tanpa ragu memaafkan Negi pacarnya yang tidak peka. "Tapi kalau kau mengulanginya lagi, kau tahu apa yang akan terjadi kepadamu bukan?"

"I-Iya tentu saja, aku tidak akan mengulanginya lagi, A-Anya," Negi menelan ludahnya ia terkadang lupa kalau pacarnya bisa menjadi sangat menakutkan kalau sedang marah sampai-sampai ia tidak bisa melakukan apapun meskipun ia lebih kuat dari Anya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Setelah melihat kepergian dari Anya dan juga Negi. Shirou cuma bisa tersenyum, karena ia mengingat dirinya di masa lalu ketika ia melalukan kesalahan yang sama dengan Negi, masa-masa dimana ia sering sekali membuat Rin kecewa karena ketidak pekaan yang ia miliki terhadap perasaan orang lain.

Pengalaman hidup membuat Shirou belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Meskipun terkadang Shirou sadar kalau ia masih memiliki kesulitan untuk memahami perasaan orang-orang yang ada di sekitar dirinya.

Setelah ia melakukan sedikit perenungan, Shirou masuk ke dalam bayangannya sendiri dan lenyap dari kediaman Emiya.

***

Di arena pertandingan Negi dan Kotarou dikejutkan dengan Rakan yang menjadi rekan dari Kagetaro di semifinal. Dan dengan level kekuatannya yang abnormal, Rakan mengalahkan lawannya hanya dengan tekanan dari tinjunya.

"Ke-kenapa Rakan-san yang menjadi rekan dari Kagetaro!" Teriak Negi dengan tubuh yang gemetaran. "A-aku tahu kalau dia adalah guru dari Kagetaro, jadi tidak aneh kalau ia bisa menjadi partnernya Kagetaro. Tapi kalau harus melawan Rakan-san di final rasanya itu terlalu berlebihan."

"Jacobus Rakan adalah gladiator terkuat di Mundus Magicus ditambah ia juga salah satu pahlawan dari Ala Rubra pada perang dua puluh tahun yang lalu," Kata Anya dengan keringat yang menetes dari pipinya. "Negi, kau dan Kotarou benar-benar sial. Karena kalian berdua tidak akan memiliki kesempatan menang melawan monster itu."

"Eh, Kotarou-kun, apakah Rakan-san itu sangat kuat?" Tanya Natsumi. "Sampai-sampai Anya-chan dan Negi-Sensei terlihat ketakutan begitu?"

"Yah, dia bukan hanya kuat, tapi dia adalah salah satu orang paling kuat di dunia ini, mengalahkannya kurasa tidak mungkin," Jawab Kotarou. "Tapi setidaknya aku ataupun Negi tidak harus melawan Shirou-Nii-san di pertandingan final, karena kalau yang menjadi lawan kami adalah Shirou-Nii-san maka kami akan dikalahkan hanya dalam satu detik saja. Karena Shirou-Nii-aan itu bagaikan karakter Overpower di anime atau manga dimana tidak akan ada yang bisa mengalahkan dirinya. Aku tidak cukup gila atau nekat untuk menantang karakter cheat seperti Shirou-Nii-san."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Tak kusangka kalau penyelenggara sekaligus sponsor utama dari Nagi Grand Prix akan menjadi peserta dari event yang ia adakan sendiri," Kata Shirou yang muncul di ruang pribadi milik Rakan di dalam arena. "Kau benar-benar aneh, Rakan-san."

"Ahahahaha aku cuma ingin menguji kekuatan adikmu itu, Shirou!" Kata Rakan sambil memamerkan otot lengannya yang besar. "Ditambah lagi aku ingin menunjukkan kepadanya tidak baik untuk mencari kekuatan dengan cara yang cepat dan instant. Aku ingin membuat dia sadar kalau dia ingin bertambah kuat satu-satunya jalan ia dengan cara berlatih dengan benar! Karena kekuatan yang di dapat secara instant hanya akan membuat dirinya dikendalikan oleh kekuatan itu dan membawanya ke jalan yang sesat."

"Yah, aku yang kakaknya saja tidak bisa mengubah pendiriannya yang ingin menjadi sekuat diriku atau ayah dengan cara yang instant, mungkin kalau kau bisa membuat Negi sadar kalau ia sudah mengambil jalan yang salah," Kata Shirou sambil duduk di sofa yang ada si ruangannya Rakan. "Tapi kuharap di pertandingan itu kau tidak menahan diri ketika kau berhadapan dengan Negi ataupun mengalah. Karena aku ingin Negi mengalami kekalahan mutlak supaya ia sadar kalau kekuatan yang besar bukanlah segala-galanya di dunia ini."

"Tentu saja aku nggak akan menahan diri," Kata Rakan sambil menggertakkan giginya. "Kalau aku menahan diri di pertandingan itu berarti aku menghina determinasi bocah itu dalam menjadi kuat."

***

Touta Konoe dan Karin Yuuki yang menerima serangan dari salah satu musuh mereka. Tiba-tiba saja muncul di New Ostia tetap di atas atap Ostia Arena ketika pertandingan semifinal Nagi Springfield Grand Prix diakhiri hanya dengan satu serangan oleh Rakan.

"Karin-Senpai, apa kau tahu kita saat ini ada dimana?" Tanya Touta yang terlihat ngeri ketika ia melihat serangan Rakan.

"Tempat ini adalah Ostia Arena tempat dimana pertandingan antar gladiator menjadi hiburan nomor satu di Mundus Magicus," Jawab Karin. "Dan tampaknya saat ini kita berada puluhan tahun di masa lalu."