webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · アニメ·コミックス
レビュー数が足りません
406 Chs

Chapter 282 - Ostia Thermae 1

"Saat ini, Ostia baru menjadi begitu ramai karena festival perayaan dari berakhirnya perang dua puluh tahun yang lalu. Dan yang menjadi pusat rekreasi dari adalah reruntuhan bersejarah dari Ostia lama.

Dan pusat rekreasi yang paling terkenal setelahnya ialah pemandian air panas! Ostianae Magnae Thermae! Selagi kita masih berada di Ostia kurasa kita wajib untuk mengunjunginya!"

Rin saat ini terlihat sangat antusias, karena ia akhirnya berhasil mendapatkan tiket masuk ke dalam pemandian air panas yang paling terkenal di Ostia, yaitu Ostianae Magnae Thermae. Sehingga dengan begitu semangat ia mengajak, Shirou, Sakura, Arturia dan semua anggota Ala Alba yang lain untuk pergi ke pemandian air panas tersebut.

"Pemandian umum yang sulit untuk dimasuki karena banyak sekali pengunjung dari berbagai tempat ingin masuk ke dalam pemandian itu sampai-sampai dibutuhkan tiket khusus untuk masuk ke dalam pemandian itu! Aku beruntung bisa mendapatkan tiket ini, padahal sebelumnya aku tidak yakin kalau aku bisa mendapatkan tiket itu."

"Memangnya apa yang membuat pemandian yang berada di samping arena pertarungan itu begitu spesial?" Tanya Shirou yang terlihat bingung kenapa Rin terlihat begitu semangat hanya karena bisa masuk ke dalam pemandian air panas. "Aku tidak merasakan adanya sesuatu yang spesial pada pemandian air panas itu, sampai-sampai kau menjadi begitu bersemangat Rin."

"Shirou, di dalam pemandian itu ada pemandian spesial yang katanya bisa mempercantik kulit seorang wanita secara permanen sehingga tidak akan pernah lagi mengalami kerutan atau penuaan," Kata Arturia menjelaskan. "Itu adalah salah satu kenapa pemandian air panas itu menjadi populer dan sulit untuk dimasuki. Karena ada beberapa pemandian spesial dengan efek yang luar biasa di dalam pemandian itu."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Pemandian yang memiliki efek spesial, ya?" Kata Shirou yang akhirnya mengerti kenapa Rin dan para gadis lain yang saat ini sedang bersama dengannya di ruang tamu terlihat sangat bersemangat. "Karena aku memiliki tubuh abadi yang tidak akan pernah sakit atau menua berkat Alucard yang seenaknya memberikan seluruh kekuatannya kepadaku, aku tidak perlu masuk ke pemandian spesial untuk meremajakan kulit atau sebagainya, lagipula kalian semua sudah memakan pill pengubah umur bukan yang bisa membuat kalian awet muda karena dengan pill itu kalian bisa mengendalikan umur kalian untuk apa lagi masuk ke dalam pemandian itu?"

"Shirou-kun kami memang bisa mengendalikan umur kami dan menjadi awet muda berkat pill pengubah umur," Kata Konoka yang terlihat agak marah mendengar ucapan Shirou. "Tapi itu bukan berarti kulit kami tidak mengalami masalah, dan sebagai seorang cewek bukanlah hal yang aneh jika kami ingin mempercantik diri kami!"

"Shirou, meskipun kau ketidakpekaanmu terhadap perasaan wanita yang suka kepadamu sudah berkurang jauh, tapi rupanya kau masih kurang memahami apa yang diinginkan oleh seorang wanita," Kata Rin dengan keringat yang menetes dari pipinya ditambah wajah yang terlihat kecewa dengan ketidakpekaan Shirou. "Kuharap kedepannya kau mau belajar untuk lebih mengerti apa yang diinginkan oleh wanita, karena ada banyak sekali wanita yang akan menjadi pasanganmu di masa depan."

Semua gadis lain yang ada di ruang tamu menganggukan kepala mereka, karena mereka setuju dengan ucapannya Rin. Shirou memang harus belajar untuk mengerti apa yang diinginkan oleh seorang wanita. Terutama gadis-gadis yang dekat dengannya dan memiliki perasaan untuk dirinya.

Dan Shirou cuma bisa terdiam dan menundukkan kepalanya sambil menghela nafas, karena dalam hal ini dialah yang salah akibat ucapan bodoh yang ia ucapkan sebelumnya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Keesokan harinya di dalam Ostianae Magnae Thermae.

"Tidak percuma aku mendapatkan tiket untuk masuk ke dalam pemandian ini!" Kata Rin yang saat ini memakai wujud normalnya. "Pemandian ini benar-benar indah dan luas!"

"Nee-san dimana pemandian yang katanya bisa membuat kulit kita menjadi halus secara permanen dimana?" Tanya Sakura dengan mata yang berbinar. "Aku sudah nggak sabar untuk masuk ke dalam pemandian itu!"

"Sakura tenanglah sedikit," Kata Arturia yang memakai wujud dewasanya. "Kau membuat kita semua terlihat memalukan tahu."

"Ohohohoho Tohsaka Sakura tindakanmu benar-benar memalukan sebagai seorang keturunan keluarga Tohsaka," Luvia yang berwujud anak-anak bergaya layaknya nona kaya sombong seperti yang biasa ia lakukan. "Tirulah gayaku yang elegan dan cantik ini, sehingga kau tidak akan terlihat memalukan!"

"Apanya yang cantik dan elegan," Kata Setsuna yang berdiri di sebelah Konoka dengan memakai wujud asli mereka. "Luvia-san gayamu barusan lebih mirip gayanya ketua kelas kalau dia sedang besar kepala."

"Woow tempat ini benar-benar luas!" Kata Kazumi dalam wujud dewasanya. "Jauh lebih luas dari pemandian umum yang ada di Mahora Gakuen!"

"Yahohoho pemandian air panas super luas!" Kata Konoka matanya berbinar sama seperti Sakura.

"Tempat ini luasnya sama seperti lapangan sepak bola," Kata Asuna yang berjalan tepat di belakang Konoka. "Benar-benar pemandian air panas terbesar yang pernah kulihat!"

"Pemandian air panas ini besar, ya, Kaede aru," Kata Gu Fei yang berjalan di samping Kaede.

"Kau benar de gozaru," Kata Kaede. "Akan membutuhkan waktu yang lama untuk menikmati semua jenis pemandian yang ada di tempat ini."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Karena kita semua sudah ada disini, bagaimana kalau kita mencoba untuk mengintip pemandian lelaki," Kata Haruna yang saat ini memakai wujud dewasanya yang sangat seksi. "Aku dengar saluran air yang ada di pemandian ini menyambung ke pemandian pria!"

"Kau sudah tidak waras, ya, Haruna," Kata Asuna yang berendam tepat di sebelah Haruna. "Untuk apa kita melakukan hal mesum dan bodoh semacam itu!"

"Asuna-san benar," Kata Setsuna berada di sebelah kanan Asuna. "Tindakan yang akan kau lakukan itu adalah tindakan yang tidak bermoral, aku ataupun tidak akan pernah mau melakukan hal semacam itu. Kalau kau mau lakukan saja kemesuman yang mau kau lakukan itu sendiri, tapi apapun konsekuensinya nanti kau harus siap untuk menanggungnya."

"Kaede apa kau mau mengintip pemandian pria aru?" Tanya Gu Fei.

"Hal seperti itu bertentangan dengan prinsipku sebagai ninja de gozaru," Jawab Kaede. "Jadi tidak mungkin aku mau melakukannya."

"Sigh, Haruna kemesumanmu itu sudah membuatmu mendapatkan masalah bukan?" Kata Rin sambil menghela nafas. "Kenapa sih kau masih terus nekat untuk melakukan hal yang mesum."

"Kemesumanku adalah nafas hidupku!" Teriak Haruna yang terlihat bangga dengan kemesuman yang ia miliki. "Tanpa kemesuman aku tidak akan bisa menghasilkan doujinshi BL yang berkualitas! Dan karena kalian tidak mau mengintip ke pemandian pria biar aku sendiri yang melakukannya!"

Setelah berkata begitu Haruna mulai menyelam ke dalam pemandian air panas untuk mencari jalur air yang menghubungkan kedua pemandian tersebut.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Aaah, nyaman sekali, mandi air panas di tempat ini memang menyenangkan," Kata Kotarou yang terlihat sangat senang. "Syukurlah Rin-Nee-san me ndapatkan tiket untuk masuk ke dalam pemandian ini."

"Kau benar, Kotarou," Kata Negi yang berendam tidak jauh dari Kotarou. "Badanku yang terasa sakit menjadi terasa lebih nyaman karena berendam di tempat ini."

"Tempat ini sangat cocok untuk melupakan semua masalah untuk sementara waktu," Kata Shirou yang berendam dengan memakai wujud Archer. "Jadi nikmati waktu kalian disini selagi kalian masih sempat, karena sebentar lagi kalian berdua akan berada di perempat final dari Nagi Grandprix. Aku sampai sengaja mengalah di pertandinganku sebelumnya supaya kalian berdua bisa terus maju ke final."

"Tenang saja Shirou-Nii-san aku jamin kalau kami berdua tidak akan membuatmu kecewa," Kata Kotarou sambil memperlihatkan giginya. "Pengorbananmu di pertandingab sebelumnya tidak akan kami sia-siakan!"

"Shirou-Nii, kenapa kau dengan sengaja mengalah kepada kami berdua di pertandingan sebelumnya?" Tanya Negi. "Dengan kekuatanmu itu kau bahkan bisa dengan mudah memenangkan Nagi Grandprix."

"Tidak ada gunanya bagiku untuk memenangkan turnamen beladiri semacam itu," Jawab Shirou. "Karena saat ini, aku sudah menjadi terlalu kuat. Tidak adil rasanya bagi peserta lain kalau aku berada di turnamen itu."

Setelah Shirou menjawab pertanyaan Negi, Shirou yang merasakan keberadaan Haruna yang sudah melewati saluran air yang menghubungkan pemandian pria dan wanita mulai mentracing sebuah pisau dan menyayat telapak tangannya lalu meneteskan darah yang menetes dari luka bekas sayatan itu ke dalam air panas.

Negi dan juga Kotarou dibuat bingung dengan tindakan Shirou, tapi mereka berdua sama sekali tidak bertanya kenapa Shirou melakukan hal itu karena mereka berdua tahu kalau Shirou tidak pernah melakukan sesuatu tanpa alasan.