webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · アニメ·コミックス
レビュー数が足りません
406 Chs

Chapter 129 - Training Arc 10

Chisame, Konoka, Yue, Nodoka dan Haruna, mengalami kesulitan mempelajari teori dari Magecraft dan sihir dari Rin. Pelajaran yang diberikan oleh Rin jauh lebih sulit daripada Negi dan Evangeline, tapi karena mereka berlima memiliki kepandaian di atas rata-rata walapun mengalami kesulitan, mereka berlima bisa mempelajari Magecraft dan sihir dengan baik. Tapi tidak dengan Asuna Gu Fei dan Kaede, mereka bertiga hampir tidak mengalami kemajuan sama sekali dalam mempelajari teori Magecraft dan sihir.

Walaupun Rin sudah dengan sabar mengajari mereka secara perlahan supaya mereka bertiga bisa mengerti apa yang Rin ajarkan kepada mereka. Tapi karena otak ketiga gadis itu memang agak bebal, mereka hanya bisa mengerti sebagian kecil yang Rin ajarkan pada mereka bertiga.

Di akhir minggu pertama dari pelajaran yang diberikan oleh Rin mengenai teori Magecraft dan sihir. Chisame, Yue, Nodoka, Konoka dan Haruna sudah berhasil mengaktifkan Magic Circuit mereka dan menguasai beberapa mantra sihir sederhana.

Sedangkan Asuna, Gu Fei dan Kaede, walaupun sudah berhasil mengaktifkan magic circuit, tapi mantra yang baru mereka kuasai hanyalah mantra paling dasar yang diajarkan oleh Negi sebelumnya yaitu mantra untuk menyalakan api.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Gua tempat berlatih yang dibuat oleh Shirou di kubah musim dingin, tepat di depan air mancur yang berada di tengah 4 pilar besar.

"Selama seminggu aku melatih kalian berdelapan teori dari Magecraft dan sihir," Kata Rin. "Hanya Chisame, Yue, Konoka, Nodoka dan Haruna yang mengalami kemajuan yang cukup bagus, sedangkan Asuna, Gu Fei dan Kaede walaupun kalian bertiga mengalami kemajuan sihir yang baru bisa kalian gunakan adalah sihir paling dasar yang bisa dikuasai oleh anak berumur 5 tahun hanya dalam waktu beberapa jam kalau cara pelatihannya tepat, benar-benar menyedihkan."

"Mau bagaimana lagi! Semua teori yang kau ajarkan terlalu rumit untuk kumengerti!" Kata Asuna. "Untuk menguasai mantra korek api yang Negi ajarkan saja susahnya setengah mati tahu!"

"Asuna benar aru," Kata Gu Fei. "Kenapa juga kami harus mempelajari mantra untuk menyalakan api begitu! Bukankah akan lebih mudah menggunakan geretan aru!"

"Aku sih senang-senang saja mempelajari mantra dasar untuk memunculkan api, karena aku tahu suatu hari mantra itu akan berguna de gozaru," Kata Kaede. "Tapi yang aku tidak tahan itu ketika aku harus mengingat teori rumit mengenai sihir dan Magecraft yang sama sekali tidak bisa kuingat! Kepalaku jadi sakit de gozaru!"

"Kalau kalian mau lebih rajin belajar di sekolah dan tidal memilik rasa enggan teori yang rumit seperti apapun akan mudah untuk dipelajari, kok," Kata Konoka.

"Tidak mau!" Teriak Kaede, Asuna dan Gu Fei.

"Kami lebih suka melatih fisik kami!" Kata Gu Fei.

"Iya!" Kata Asuna. "Melatih fisik jauh lebih berguna di pertarungan daripada hanya mempelajari teori saja!"

"Pelatihan fisik dan ketahanan tubuh kalian akan dimulai 2 minggu lagi," Kata Arturia. "Jadi bersabarlah, karena kalian harus mempelajari teori sihir dan Magecraft seminggu lagi."

Mendengar ucapan Arturia: Gu Fei, Asuna dan Kaede, langsung pingsan. Seminggu mempelajari teori sihir dan Magecraft saja sudah membuat mereka merasa hampir mati, apalagi kalau harus mempelajarinya satu minggu lagi. Asuna, Kaede dan Gu Fei yang sudah kelelahan secara mental akhirnya pingsan karena mereka tidak sudah tidak kuat dengan tekanan mental yang mereka terima.

"Oh akhirnya mereka pingsan juga," Kata Rin. "Mereka bertahan cukup lama juga menahan kelelahan mental yang terakumulasi selama seminggu."

"Secara fisik mereka memang kuat," Kata Arturia. "Tapi tidak secara mental, sigh kurasa aku harus melatih mental ketiganya mulai besok."

Chisame memiliki 50 buah magic circuits kelas c dan 70 unit energi sihir di setiap circuitnya tapi jumlah energi sihir di dalam tubuhnya jauh lebih sedikit daripada yang ada di magic circuit miliknya, makanya Rin menyarankan Chisame untuk lebih melatih Magecraft daripada sihir karena Chisame jauh lebih berbakat mempelajari Magecraft. Tentu saja Rin mengajarkan Chisame cara meningkatkan kapasitas energi sihir yang ia miliki dengan cara bermeditasi untuk melatih pikiran dan mentalnya.

Yue memiliki 25 magic circuits kelas c dan 20 unit energi sihir di setiap unitnya, jumlah energi sihir di dalam magic circuits milik Yue lebih kecil daripada Chisame walaupun kualitas energi sihir yang mereka miliki sama, tapi energi sihir yang dimiliki Yue sedikit lebih besar daripada Chisame berkat latihan yang ia lakukan beberapa bulan sebelumnya. Makanya Rin lebih mengutamakan teori sihir pada Yue daripada Magecraft. Ketika Yue bertanya kepada Rin apakah ada cara untuk menambah jumlah magic circuits, Rin menjawab tidak ada. Karena jumlah magic circuits sudah ditentukan dari lahir tidak bisa ditambah atau dikurangi, makanya sama seperti Chisame, Yue disuruh bermeditasi untuk menambah kapasitas energi sihir yang ia miliki.

Konoka yang memiliki energi sihir dengan jumlah yang melampaui Negi di tubuhnya diluar dugaan memiliki 20 set magical circuits kelas b dengan 250 unit energi sihir di setiap circuitnya. Jumlah yang cukup besar walapun masih berada di bawah Rin, makanya Rin menyarankan Konoka untuk mempelajari Magecraft dan sihir secara bersamaan. Karena Konoka memiliki bakat di kedua bidang.

Nodoka memiliki jumlah energi sihir yang hampir sama dengan Yue, di dalam tubuhnya. Tapi tidak dengan jumlah magic circuits yang ia miliki. Nodoka memiliki 26 magic circuits kelas C dengan 45 unit energi sihir di setiap unitnya. Jumlah yang sedikit lebih banyak daripada yang dimiliki oleh Yue. Karena jumlah magic circuit dan energi sihir di dalam magic circuits milik Nodoka berada di jumlah yang pas bagi Rin untuk mempelajari Magecraft standar.

Haruna memiliki energi sihir yang bahkan lebih kecil daripada Chisame dan 100 magic circuit level d dengan 10 unit energi sihir di setiap circuitnya, bisa dbilang level kekuatan Haruna benar-benar menyedihkan secara sihir dan Magecraft. Karena itu selama seminggu selain mempelajari teori sihir dan Magecraft Haruna juga harus melakukan meditasi rutin yang lebih lama dari teman-temannya untuk meningkatkan kapasitas energi sihirnya.

Untuk Asuna, Kaede dan Gu Fei karena mereka bertiga tidak akan bisa mempelajari sihir dan Magecraft secara bersamaan. Rin lebih memfokuskan mereka bertiga untuk mempelajari sihir paling dasar makanya kualitas dari magic circuits dan besarnya kapasitas energi sihir ketiganya belum diketahui.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Kediaman Emiya, di salah satu paviliun terbuka yang berada di tengah hutan yang berada di belakang kediaman Emiya.

Kuro, Illya dan Miyu sedang sibuk mengerjakan PR musim panas mereka dibantu oleh Taiga.

"Aaaah aku benar-benar bosan!" Teriak Taiga. "Di liburan musim panas ini aku ingin bersenang-senang! Tapi kenapa aku harus membantu kalian mengerjakan PR sih!"

"Fujimura-Sensei! Jangan protes!" Teriak Kuro. "Kau membantu kami mengerjakan PR karena kau kalah taruhan dengan Rin-san bukan! Makanya kau tidak boleh protes!"

"Kuro benar Fujimura-Sensei," Kata Illya. "Kalau kau protes begitu, bagaimana kau bisa membantu kami."

"Sigh, aku tahu," Kata Taiga. "Jadi berhenti memarahiku!"

"Onii-chan dan Rin-san berhasil menyelesaikan PR musim panas mereka hanya dalam sehari," Kata Miyu. "Karena itu kita juga harus menyelesaikannya dalam waktu sehari supaya kita bisa ikut ke Mundus Magicus, karena itu adalah syarat yang diberikan oleh Onii-chan kalau kita mau ikut."

"Syarat yang berat sekali," Kata Illya. "Apalagi dengan jumlah PR kita yang melampui jumlah PR-nya Onii-chan."

"Makanya sebelumnya kita meminta bantuan Rin-san, supaya dia bisa membantu kita," Kata Kuro. "Yang malah menyuruh Fujimura-Sensei untuk membantu kita, karena dia kalah taruhan dengan Rin-san."

"Sayangnya Fujimura-Sensei tidak bisa terlalu diandalkan untuk membantu kita," Kata Miyu. "Karena yang dia lakukan malah bermalas-malasan."

"Hei! Sedari tadi aku juga membantu kalian tahu!" Kata Taiga. "Bukankah aku selalu menjawab pertanyaan yang kalian tidak tahu!"

"Tentu saja kami harus bertanya padamu, Sensei," Kata Illya. "Itu kan memang tugasmu sebagai guru untuk membantu kami!"

"Uuuh padahal aku ingin sekali pergi ke kolam renang," Kata Taiga. "Kalau saja aku tidak kalah taruhan dari Rin sigh!"

"Kalau kau protes terus kami akan melaporkanmu kelalaianmu sebagai guru yang bertugas untuk membantu kami bertiga pada Onii-chan dan Rin-san," Kata Miyu. "Sehingga Fujimura-Sensei tidak akan diajak ke Mundus Magicus."

"Tu-tunggu dulu Miyu-chan," Kata Taiga. "Tolong jangan laporkan aku kepada Rin dan Shirou! Aku sudah lama tidak pergi berlibur ke Mundus Magicus karena biaya kesana sangatlah mahal! Kalau kalian melapor aku tidak akan diizinkan pergi oleh Rin dan Shirou."

"Kalau begitu, lakukan tugas Sensei dengan baik!" Teriak Kuro. "Kalau tidak PR musim panas kami tidak akan bisa selesai tepat waktu."

"Uuugh baiklah," Kata Taiga. "Aku akan lebih serius mulai sekarang!"

Setelahnya, Taiga yang tidak mau kehilangan haknya untuk pergi ke Mundus Magicus. Mulai membantu ketiga adik perempuan Shirou untuk menyelesaikan PR Musim Panas mereka yang jumlahnya dua kali lebih banyak daripada PRnya Shirou dan Rin.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Universitas Mahora, di kantornya Kiritsugu.

"Iri, apa kau tidak merasa kuatir mengenai Shirou dan kedua putri kita yang akan pergi ke Mundus Magicus, hanya ditemani oleh Taiga?" Tanya Kiritsugu.

"Tentu saja aku kuatir," Jawab Irisviel yang berdiri di depan Kiritsugu. Irisviel memakai kemeja tanpa lengan berwarna putih dan rok panjang berwarna merah. "Tapi mereka semua kecuali Taiga belum pernah pergi ke Mundus Magicus bukan, jadi anggap saja pergi ke Mundus Magicus sebagai pengalaman baru yang mendebarkan untuk mereka semua."

"Mundus Magicus adalah tempat yang berbahaya," Kata Kiritsugu. "Kenapa kau bisa dengan mudahnya mengatakan kalau pergi ke Mundus Magicus sebagai pengalaman yang mendebarkan!"

"Memangnya kenapa kalau aku berkata begitu? Apa kau mau aku mengatakan hal yang negatif?" Kata Irisviel. "Kalau aku berkata pergi ke Mundus Magicus adalah pengalaman mengerikan dan berbahaya, itu berarti aku mendoakan hal yang buruk untuk anak-anakku bukan?"

Kiritsugu tidak bisa menyangkal kata-kata istrinya yang memang masuk akal dan benar, berpikiran negatif hanya akan menghasilkan hal buruk untuk anak-anaknya.

"Tenanglah Kiritsugu," Kata Irisviel. "Berdoalah supaya tidak terjadi apa-apa ketika anak-anak kita dan teman-temannya pergi ke Mundus Magicus."

"Ucapanmu memang benar Irisviel," Kata Kiritsugu. "Tapi kurasa aku akan meminta Takamichi untuk menemani mereka secara diam-diam untuk berjaga-jaga."

"Hmm itu ide yang bagus," Kata Irisviel. "Kekuatan Takamichi hampir mencapai level Nagi, kurasa dia bisa melindungi anak-anak kita, kecuali Shirou tentunya. Level kekuatan Shirou kurang lebih sudah setara dengan Nagi."

"Yah, kau tidak bisa menyamakan Takamichi dengan Shirou," Kata Kiritsugu. "Karena Shirou mewarisi bakat bertarungnya Nagi yang abnormal."

"Iya ahahahaha," Kata Irisviel. "Aku masih ingat ketika Nagi mengalahkanmu dengan telak walaupun kau sudah mempercepat gerakannmu berkali-kali lipat dan memperlambat gerakan Nagi menggunakan Magecraft khusus milik klan Emiya."

"Jangan ingatkan aku akan kekalahan terbesar yang pernah kualami Iri!" Kata Kiritsugu dengan wajah memerah. "Aku malu sekali mengingat kekalahan itu!"

Author Note: Next latihan bertahan hidup!