"Apa yang mau kamu bicarakan??? apa tidak bisa itu di bicarakan via telpon saja seperti ini" Adam sudah menebak kinan pasti akan merasa canggung jika langsung di ajak seperti itu, namun adam tidak ingin berlama-lama karena harus segera mencari pak setya.
"Tidak bisa kinan, kita harus bertemu, ini menyangkut soal Pamanku" Kinan dan bayu terkejut mendengar adam membicarakan soal pamannya yang mereka tahu bahwa itu artinya pak setya ayahnya kinan.
"Adam, tidak ada hal yang ingin aku bicarakan tentang pamanmu, lalu kenapa aku harus menemuimu untuk itu" Kinan langsung menolak ajakan adam tanpa bertanya ada masalah apa sebenarnya, dia hanya terkejut karena adam seperti sudah mengetahui kisah sebenarnya antara kinan dan Pak setya namun kinan tetap berusaha ingin menutupi semuanya demi sang ayah.
"Baiklah, Pamanku menghilang sejak pagi tadi, sampai sore ini belum di temukan dan semua akses komunikasi dengannya menghilang juga" Adam akhirnya langsung pada pointnya, dia tahu, kinan pasti akan sangat terkejut dengan berita itu.
Adam telah mengetahui semua cerita kinan dan pamannya dari Ny andara, Tante adam itu mau tidak mau menceritakan semuanya kepada adam yang sudah ia anggap sebagai keponakannya itu.
Ny Andara berpikir adam perlu tahu agar bisa membantunya mencari suaminya dan memang Ny andara mulai berpikir bahwa dia harus memperbaiki semua yang sudah salah dari awal hingga saat itu.
Adam tidak bisa berlama-lama dengan rasa terkejutnya, dia langsung di sadarkan bahwa saat itu yang harus ia lakukan adalah mencari pak setya dengan cepat, karena sebenarnya fakta itu sudah sedikit mengganggu pikirannya sejak semalam di acara pernikahan kinan, pada saat genta dengan jelas memanggil pak setya dengan sebutan "Ayah" saat berada di depan pintu ruangan kinan.
Maksud adam menelpon Pak Setya dari tadi pagi adalah untuk mencari informasi tentang hal itu langsung kepada orang yang berkaitan, karena Ny andara tantenya seperti menyembunyikan sesuatu dan selalu menghindar jika di beri pertanyaan soal itu saat di pesta semalam.
"Apa kamu bilang??? Pamanmu menghilang????" kemudian kinan diam setelah merespon spontan ketika mendengar adam mengatakan bahwa pak setya menghilang.
Bayu yang juga mendengar itu langsung melihat kinan dan segera mengambil ponsel itu dari tangan kinan dan berbicara kepada adam.
"Dimana kamu sekarang, kita akan datang", kemudian sambungan telpon mati setelah adam memberikan alamatnya kepada bayu.
Bayu harus mengambil langkah cepat, karena dia tahu mau bagaimana pun pasti kinan terpukul mendengar ayahnya menghilang, dan membuat dirinya khawatir juga.
"Apa maksud dia melakukan ini??? apa dia lari dari semua kenyataan yang sudah ada di depan matanya saat ini???? setelah sekian lama dia hidup dengan bayang-bayang rasa bersalah, dan ketika aku telah memaafkannya kenapa dia malah pergi dari kehidupan yang ia telah perjuangkan sampai harus mengorbankanku dan keluarganya, apa dia benar-benar pria yang bodoh????" Kinan benar-benar menjadi kesal, dia tahu ayahnya pasti pergi dan menghilang karena tidak tahan dengan tekanan yang akhir-akhir ini pasti menimpanya.
"Sudah!!! kamu jangan terlalu mengkhawatirkan ayahmu, aku pasti akan membantu mencarinya, sekarang kita temui adam terlebih dahulu" bayu memegang tangan kinan untuk memberinya kekuatan.
"Aku ada disampingmu, kamu tidak perlu memikirkan hal yang tidak-tidak, kita akan mencari ayahmu bersama-sama". Bayu terus meyakinkan kinan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
Kinan hanya diam saja sampai akhirnya mereka tiba di tempat yang adam sebutkan sebelumnya untuk bertemu.
"Maaf aku mengganggu waktu kalian, tapi setelah mengetahui yang sebenarnya aku tidak mungkin untuk tidak memberitahu hal ini kepada Kinan" Adam tanpa basa basi langsung berbicara pada inti maksud dari pertemuan mereka.
"Om setya pergi dari rumah sekitar jam 7 pagi ini, kami tahu dari pihak hotel yang melihat cctv, kemudian dia naik taksi, orang yang aku tugaskan sudah mengecek taksi itu dan dia bilang mengantar Om Setya ke Bandara, tapi dia tidak tahu kemana tujuan om setya setelah itu di bandara, sudah juga kita cek dari semua keberangkatan penerbangan hari ini, tidak ada satupun dari manifest penerbangan atas nama setya sama sekali, dan akhirnya kita semua fokus mencari dia di singapur namun sampai detik ini kita belum menemukan petunjuk". Adam menjelaskan detail semua usaha yang telah dia lakukan untuk mencari ayah kinan.
Kinan hanya diam dan mendengarkan sambil terus berpikir, memperkirakan kemana ayahnya pergi.
"Aku menghubungi kinan karena berpikir mungkin nanti dia akan menemui mu atau keluargamu di bandung, mungkin hari ini dia tidak terbang dan masih di singapur, tapi aku yakin dia pasti akan menemui kalian". Adam melanjutkan pembicaraannya.
"Tidak,,,,, dia tidak akan menemuiku ataupun keluargaku lagi, dia sudah berjanji tidak akan mengganggu hidup kami lagi, dan kami semua sudah memaafkannya, kami tidak ingin luka itu di ingat kembali sehingga memutuskan untuk terus seperti sebelumnya, tidak saling mengenal dan saling melupakan, yang terpenting adalah, dia telah menyadari bahwa yang ia lakukan selama ini kepada kami adalah sebuah kesalahan besar, untuk kembali seperti dulu itu sudah tidak mungkin, jadi lebih baik terbiasa seperti ini".
Kinan langsung menepis kata-kata adam yang mengatakan bahwa ayahnya akan menemui dirinya dan keluarganya di bandung.
Bayu sambil terus memegang tangan kinan mulai ikut mencari solusi "Aku akan coba memastikan kembali ke bandara, dan coba mengecek di semua hotel yang ada di singapur".
Bayu langsung berdiri dari kursi dan keluar dari restoran itu untuk menelpon "orang-orangnya".