webnovel

MARRY THE TWINS

Warning! (21+) Cerita ini, untuk kalian yang sudah berusia di atas 21 tahun. Harap bijak memilih bacaan, karena novel ini mengandung unsur kekerasan, adegan dewasa, dan kata-kata yang kurang pantas. Tokoh, latar, alur, dan segala unsur di dalamnya, merupakan hasil murni imajinasi penulis dan tidak terkait dengan apapun atau siapapun. Kenalan dengan tokoh Marry The Twins di Instagram yuk! Follow ig : zoyaalicia_dmitrovka Selamat membaca dan terima kasih! Illustrated by SHI_lunaticblue Cover designed by Deedesign Owned by Zoya Dmitrovka Silakan mampir juga ke novel Zoya yang lain: 1. My Immortal Store: Leveling Up System in Zombie Apocalypse 2. The Dominant Wife Of Young Master 3. The Romanov Diadem (Trilogi 1) 4. The Romanov Diadem: 100 RUB (Trilogi 2) 5. The Richman System 6. Istri Kontrak Tuan Nathan ** "Bagiku, hidup bagaikan bola salju. Semakin menggelinding, tentu akan semakin membesar!" (Kleiner Rutherford Stonevrustarios) Kleiner Rutherford Stonevrustarios, si tuan muda keluarga Stonevrustarios yang mewarisi kerajaan bisnis keluarga hingga ke Asia. Orang-orang menyebutnya dengan The Sexiest Demon. Ia menjalin cinta dengan Villearisa Cyra Demougust, si kembar dari keluarga Demougust yang hampir bangkrut. Di hari pernikahan mereka, Villearisa lari bersama selingkuhannya. Lalu sebagai gantinya, keluarga Demougust meminta putri kedua mereka alias saudara kembar Villearisa untuk menggantikan posisi sang kakak. But, who is she? Apakah The Sexiest Demon menyadarinya? Kemanakah perginya sang pengantin wanita? Dan, apakah si pengantin pengganti berhasil membuat Kleiner jatuh cinta? You may never know when love blossomed between them, but you may know how it feels like to lose someone you love and you realized it too late!

Zoya_Dmitrovka · 都市
レビュー数が足りません
424 Chs

Ansell's Plan

Ansell menyilangkan kedua kakinya seraya bertopang dagu. Ia ingin membuang pikiran-pikiran negatif tentang Ackerley dari dalam benaknya.

"Tuan Ansell?"

Margareth berdiri di samping sofa single di mana Ansell duduk.

"Ya, Margareth. Kau memang benar, Margareth, tetapi saya belum siap!"

Ansell memijit pelan keningnya.

"Ya?"

"Apakah Anda tidak yakin dengan tangan Tuhan?"

Dan sekali lagi, pertanyaan Margareth membuatnya berpikir keras untuk menemukan jawaban.

"Tentu saja saya percaya, Margareth."

Margareth menarik napasnya dalam-dalam seraya menatap sang tuan yang terlihat putus asa.

"Dari nada bicara Anda, saya meyakini satu hal, Tuan Ansell."

Margareth menggelengkan kepalanya seraya menatap Ansell.

"Anda tidak percaya dengan garis takdir yang telah Tuhan lukis untuk hidup Anda dan hidup siapapun yang bernapas di muka bumi!"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください