webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE

MARRY AN IMAGINARY HUSBAND

"Queen Ametsa, maukah kau menikah denganku?" Seorang pria berdiri kokoh di hadapannya dengan memakai pakaian seperti pangeran. Ametsa menutup mulutnya dengan kedua tangan, matanya berkaca-kaca, karena tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya saat ini. "K-kau kembali?!" Pria di hadapannya itu tersenyum, lalu berjalan mendekat ke arahnya dengan sebuah cincin yang berada dalam genggamannya itu. "Sudah lama aku menantikan semua ini, kupikir kau tidak akan pernah kembali. Atau, mungkin kita tidak ditakdirkan untuk bersama karena kau dan aku berada di dunia yang berbeda." Ametsa melihat pria di hadapannya secara nyata dan seperti manusia yang seutuhnya. Gadis itu benar-benar tidak menyangka dengan semua yang terjadi saat ini. "Tidak masalah untukku, kau akan tetap menjadi cinta terakhirku. Ametsa, maukah kau menjadi ratu untukku?" *** Bermimpi bertemu dengan seorang pria yang tidak pernah diketahui wajahnya membuat Ametsa merasa penasaran. Diperlakukan istimewa membuat gadis itu terkadang merasa gila, karena perasaan yang dimilikinya.Berkencan adalah solusi baginya untuk menemukan siapa sebenarnya pria yang selalu datang ke dalam mimpinya. Tujuan utama Ametsa, yaitu menggenggam tangan setiap pria yang melakukan kencan dengannya. Hingga pada pertemuannya dengan seorang pria ke sepuluh membuat Ametsa merasa sulit untuk mempercayainya, bahwa ternyata sosok yang selalu memperlakukannya seperti ratu ada di hadapannya. Sejak saat itu Ametsa tidak pernah menghubunginya lagi dan berusaha menghindari sosok pria tersebut. Namun, pada suatu ketika takdir kembali mempertemukannya dengan cara yang sangat berbeda. Dari sanalah kisah mereka dimulai dengan seorang pria yang memperjuangkan Ametsa, gadis muda yang tidak percaya dengan adanya dunia berbeda. Art by Pinterest

giantystory · 幻想
レビュー数が足りません
281 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE

TERJADI PEMBUNUHAN KEMBALI DI ISTANA

Yerazel bisa melihat Ametsa yang sepertinya merasa kebingungan membuat pria tersebut yang mengetahuinya langsung berdeham sejenak sebelum akhirnya berjalan menuju ke dapur.

"Ametsa," panggilnya kepada seseorang yang masih berdiri menghadap Masao yang juga sedang memandangnya.

"Ya," sahut Ametsa yang kini menolehkan kepala ke arahnya. "Ada apa kau memanggilku?"

"Bukankah kau sangat suka permen gula?" tanya Yerazel yang membuat gadis tersebut menaikan kedua alisnya.

"Ya, aku sangat menyukainya."

Yerazel yang mendengarnya pun langsung menyunggingkan kedua sudut bibirnya sehingga membentuk sebuah senyuman.

"Apa kau ingin membuatnya lagi?" tanyanya yang membuat Ametsa langsung berjalan menghampirinya.

"Oh, tentu saja! Ayo kita buat lagi."

Pria itu tersenyum, kemudian mulai bersiap mengambilkan beberapa bahan dengan Ametsa yang berada di sampingnya.

"Apa kau tahu?" ujarnya yang membuat Ametsa melihat ke arahnya. "Masao juga sangat menyukai permen gula."