Kening Ametsa langsung berkerut ketika melihat seseorang yang berada di hadapannya saat ini tersenyum. Gadis itu menghela nafas sejenak sebelum akhirnya melipat kedua tangannya di dada dengan wajah yang ditekuk karena kesal.
"Ametsa," panggil Daniel yang kini melihat seseorang yang berada di hadapannya tersebut merajuk. "Aku baik-baik saja."
"Jika memang benar, lalu kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku dan malah tersenyum seperti itu?!"
Daniel yang mendengarnya langsung semakin melebarkan senyumannya sehingga kini Ametsa yang kembali melihat seseorang yang berada di hadapannya itu yang membuatnya kesal.
"Lucu saja, kenapa kau malah bertanya sesuatu yang menurutku kau juga tahu jawabannya."
"Apa? Aku benar-benar tidak tahu, Daniel. Menurutmu, kenapa dia tertarik kepadaku?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください