webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE

MARRY AN IMAGINARY HUSBAND

"Queen Ametsa, maukah kau menikah denganku?" Seorang pria berdiri kokoh di hadapannya dengan memakai pakaian seperti pangeran. Ametsa menutup mulutnya dengan kedua tangan, matanya berkaca-kaca, karena tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya saat ini. "K-kau kembali?!" Pria di hadapannya itu tersenyum, lalu berjalan mendekat ke arahnya dengan sebuah cincin yang berada dalam genggamannya itu. "Sudah lama aku menantikan semua ini, kupikir kau tidak akan pernah kembali. Atau, mungkin kita tidak ditakdirkan untuk bersama karena kau dan aku berada di dunia yang berbeda." Ametsa melihat pria di hadapannya secara nyata dan seperti manusia yang seutuhnya. Gadis itu benar-benar tidak menyangka dengan semua yang terjadi saat ini. "Tidak masalah untukku, kau akan tetap menjadi cinta terakhirku. Ametsa, maukah kau menjadi ratu untukku?" *** Bermimpi bertemu dengan seorang pria yang tidak pernah diketahui wajahnya membuat Ametsa merasa penasaran. Diperlakukan istimewa membuat gadis itu terkadang merasa gila, karena perasaan yang dimilikinya.Berkencan adalah solusi baginya untuk menemukan siapa sebenarnya pria yang selalu datang ke dalam mimpinya. Tujuan utama Ametsa, yaitu menggenggam tangan setiap pria yang melakukan kencan dengannya. Hingga pada pertemuannya dengan seorang pria ke sepuluh membuat Ametsa merasa sulit untuk mempercayainya, bahwa ternyata sosok yang selalu memperlakukannya seperti ratu ada di hadapannya. Sejak saat itu Ametsa tidak pernah menghubunginya lagi dan berusaha menghindari sosok pria tersebut. Namun, pada suatu ketika takdir kembali mempertemukannya dengan cara yang sangat berbeda. Dari sanalah kisah mereka dimulai dengan seorang pria yang memperjuangkan Ametsa, gadis muda yang tidak percaya dengan adanya dunia berbeda. Art by Pinterest

giantystory · 幻想
レビュー数が足りません
281 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE

DITEMANI OLEH PENDERITAAN

Seorang pria saat ini sedang berada di ruangan kerjanya, ia memijit pangkal hidungnya sejenak sebelum akhirnya dirinya berdiri dari duduknya untuk berjalan keluar ruangan.

Ketika baru saja keluar, tiba-tiba saja seorang wanita datang sehingga membuatnya yang mengetahui hal tersebut langsung menghela nafas.

"Ada apa?" tanya pria itu kepada seseorang yang berada di hadapannya.

"Mereka kembali lagi, apa yang harus kita lakukan?" ujar wanita tersebut dengan khawatir.

Mendengar itu membuat pria tersebut langsung menghela nafas, kedua tangannya mengepal ketika mengingat bahwa harapan mereka satu-satunya tidak pernah mau membantunya.

"Ini semua karena anak itu, andai saja Jilly mau menuruti keinginanku untuk menikah dengan putri mereka, mungkin semuanya tidak akan serumit ini!"

Pria tersebut kembali menghela nafas lalu memandang seseorang yang berada di hadapannya saat ini dengan helaan nafas beratnya tersebut.