webnovel

MANTAN TERINDAH !

Amanda baru saja dikhianati kekasihnya Arman, sampai akhirnya bertemu Andrian tanpa sengaja, dia adalah seorang bad boy, suka balapan motor liar dan punya masalah dengan keluarganya ... akhirnya jatuh cinta, sayang tidak di setujui oleh kedua orang tua Amanda ... dengan Andrian merasa nyaman dan keluar dari zona nyamannya sebagai perempuan pendiam dan pemalu ... sampai sebuah tragedi memisahkan mereka berdua ...

pangeran_Biru · 都市
レビュー数が足りません
39 Chs

Arman dan Andrian

Mereka berdua sudah sampai di rumah Dodi pacarnya Mira, ternyata tidak sendiri ada seorang lelaki bersamanya, Mira memperkenalkannya pada Amanda. Namanya Arman dia seorang pemain basket kampus, termasuk juga Dodi. mereka mengobrol sebentar.

Akhirnya mereka pun pergi, Mira dan Dodi duduk di depan, sementara Amanda dan Arman di duduk di belakang, keduanya tak banyak berbicara.

"Man, katanya elu mau kenalan kok diem !" Dodi menggoda Arman.

"Sialan luh Dod !" jawab Arman.

"Biasanya lo langsung ngobrol !" ujar Dodi lagi, tapi kali ini tak di jawab. muka Amanda memerah.

Akhirnya mereka tiba di sebuah mall, biasa berjalan-jalan keliling. Entah di sengaja atau tidak Mira lebih banyak mengobrol dengan Dodi berdua tanpa memperdulikan Amanda dan Arman.

Akhirnya pun mulai mengobrol dengan Amanda, walau di jawab dengan singkat karena masih malu dan belum dekat, memang begitu sifat Amanda. yang orang menyangka introvert.

Setelah puas mereka menuju gedung bioskop untuk melihat filem apa yang menarik untuk di tonton, akhirnya sebuah komedi romantis menjadi pilihan mereka, tapi karena masih agak lama. memutuskan untuk makan dahulu. Kali ini Amanda lebih terbuka dan mulai santai.

Selesai makan mereka kembali ke bioskop, kedua lelaki pergi ke toilet. Kini Mira dan Amanda sedang mengobrol.

"Bagaimana pendapatmu tentang Arman ?" Tanya Mira.

"Entahlah Mir, aku engga tahu !" jawab Amanda.

"Tenang saja, ini pertamakan kalian bertemu ! gini Amanda, dia maksudku Arman lah yang meminta Dodi untuk di perkenalkan padamu ! aku sudah bilang padanya tentang kamu, tapi tetap ingin kenalan ya udah ! maaf aku bohong padamu tapi itu agar kamu bisa pergi, aku tahu sifat mamamu itu !" Mira menjelaskan kepada Amanda.

"Semua terserah padamu, tapi apa salahnya kamu kenal dengan lelaki ! aku pernah bertanya tentang Arman, anaknya gimana katanya sih dia baik !" lanjut Mira.

"iya Mir aku engga apa-apa kok !" Amanda tersenyum.

"Eh, mau pop corn engga ? aku beliin deh !"

"Boleh !"

"Minumnya ?"

"terserah deh !"

"ya udah tunggu di sini aku beli dulu ya !" ujar Mira dan Amanda mengangguk.

Tak lama, Amanda memutuskan, melihat-lihat poster film yang tertempel didinding bioskop dari mulai hari ini, untuk akan datang, tak terduga dia bersenggolan dengan seseorang, ketika melirik Amanda terkejut bukan main. Ternyata itu Andrian !

"Nonton film juga ? dengan siapa ?" tanya pemuda itu pada Amanda. belum menjawab sebuah tangan merangkul pundak Amanda dan itu adalah Arman.

"Aku cariin kamu, ternyata di sini ! yuk sebentar lagi kita masuk !" ujar Arman sambil menatap tajam Andrian dan menarik Amanda. Amanda mengikutinya tapi matanya melirik pemuda itu.

"Hai sayang, aku cariin kamu ! ternyata disini, nih aku sudah beliin kamu popcron loh !" seorang perempuan cantik datang menghampiri Andrian.

"Sayang ... Andrian ! kok malah melamun sih, siapa sih dia ? oh si cupu itu ya ! Gila si Arman kok mau-maunya sama dia sih ! tapi bukannya sama si Mia ? wah jangan-jangan putus nih ! ini gosip yang pasti heboh ! Andrian ... kok malah pergi sih !" Andrian memang pergi, dia tidak mau mendengarkan ocehan gadis itu.

Sementara itu, bioskop telah di buka dan Mira, Dodi dan Amanda serta Arman pun masuk, kembali bertemu dengan Andrian bersama dengan seorang perempuan yang menggelendot manja pada lengan kekar miliknya.

"Hai, kalian nonton juga ya !" sapanya.

"Eh iya, Elu juga Mel ?"

"Iya dong ! sama pacarku ! nih Andrian !" jawabnya melirik ke arah lelaki tampan dan cuek.

"Arman cie ! cewek baru nih !" hanya itu karena Andrian langsung beranjak pergi.

"Siapa dia ?" tanya Mira,

"Masa enggak tahu dia Melisa !" jawab Dodi.

"yuk ah kita cari tempat duduk !" ujar Arman.

Ternyata duduk mereka tidak jauh dengan Andrian dan pasangannya hanya bedanya mereka duduk di depan. Bioskop pun di mulai, lampu mulai dimatikan dan film pun dimulai.

"ih kamu nakal ya !" terdengar bisikan centil dari depan mereka, muka Mira dan Amanda memerah mendengarnya. Dodi dan Arman hanya diam saja, makin lama bisik manja makin terdengar. Tapi tiba-tiba ada seseorang berdiri dan langsung pergi.

"Andrian kamu mau kemana ?" tanya Melisa.

"Toilet !" jawabnya singkat.

Setelah itu terdengar suara cekikikan dari belakang, Melisa melirik ke belakang ingin tahu siapa yang tertawa mengejeknya, tapi Dodi, Mira malah menunjuk ke arah seorang perempuan di samping mereka. Melisa tertegun mukanya langsung cemberut.

Tapi setelah di tunggu lama Andrian tidak juga datang, Melisa pun pergi dengan mukanya memerah entah malu atau marah.Film pun selesai dan mereka pun keluar.

"Gila tuh si Melisa, mau-maunya sama bad boy itu !" ujar Dodi,

"Ya elah sama-sama ini ya cocoklah !" jawab Arman.

"Maksudnya ?" tanya Mira tidak mengerti.

"Melisa itu kan cewek nakal ! gampangan banget dia, gosip tentang dia sudah tak aneh lagi kali !" jawab Dodi di angguki Arman.

Mereka pulang, Mira meminta Dodi mengantar Amanda pulang duluan dan setelah sampai Mira dan Amanda turun untuk memberitahu mamanya Amanda karena sedikit terlambat, Mira pun pamitan.

"Amanda siapa lelaki itu ?" tanya mamanya pada Amanda.

"Dia pacarnya Mira sama temannya ! kok mah !" jawab Amanda, mamanya menatap Amanda.

"Kali ini mama maafkan, kalau berbohong lagi ! mama tak akan kamu ijinkan kamu pergi ! walau itu sama Mira !" ujar mamanya.

"iya ma !"

"Besok dan seterusnya kamu akan di antar jemput sama mang Diman !" lanjut mamanya, Amanda tak bisa menolak atau membantah mamanya itu.

"Sudah, masuk ke kamarmu !" Amanda hanya mengangguk.

-------

Keesokan harinya Amanda di antar oleh mang Diman ke kampus, sesampainya di kampus bertemu dengan Mira, dia meminta maaf atas berbohongnya dia pada Amanda.

"Udah ah Mir, jangan di pikirkan !" jawab Amanda tersenyum, karena dia tidak ingin kehilangan sahabat satu-satunya itu. Mira memeluk Amanda, sebenarnya dia sudah mengatakan semua tentang Amanda tapi Dodi pacarnya tidak mengerti.

"Kaya anak kecil aja, kalau anak SD iya tapi Amanda itu kan udah gede kuliah lagi ! masih aja seperti itu !" jawaban Dodi.

"Iya sih, mamanya Amanda over profektif banget ditambah dia anak tunggal dan perempuan lagi !" ujar Mira.

Tapi Mira kalah, akhirnya dia mau mengajak Amanda walau berbohong pada mamanya Amanda, dia menghela nafas karena harus mengajak Amanda ke tempat latihan basket setelah kuliah selesai entah alasan apa yang harus di berikan pada Amanda.

Setelah selesai kuliah, Mira mengajak Amanda untuk menemaninya bertemu pacarnya Dodi di perjalanan mereka bertemu dengan Melisa.

"Eh anak cupu ! lo harus tahu ya si Arman itu play boy ! suka mainin cewek ! dan gue mantannya dia jadi tahu banyak, termasuk pacar lu Mir ! dan satu lagi Mia masih pacarnya Arman, emang sih sekarang break dulu ! tapi mereka di kenal pasangan serasi selalu di kenal putus nyambung ! seluruh kampus aja tahu ! masa elu engga tahu dasar cupu !" beber Melisa.

"Dan elu harus hati-hati kalau gosip udah menyebar hubungan elo sama Arman ! siap-siap aja elu di bully sama fans basenya Arman ! dah sayang ... !" Melisa pergi dengan senyum meledek.

"Udah Amanda lo jangan pikirkan si Melisa itu !" ujar Mira merangkul Amanda, dia hanya mengangguk seakan tidak perduli.

Mereka pun tiba di tempat latihan basket, rupanya sangat ramai seperti ada pertandingan saja. Ternyata ada sekelompok perempuan yang berteriak dan menjerit memanggil pemain basket idola mereka. Harus di akui olah raga Basket di kampus mereka sangat terkenal karena sudah langganan juara baik antar kampus baik lokal sampai nasional. tak heran banyak pemain nasional rata-rata dari lulusan kampus mereka, seleksinya pun banyak dan ketat.

Bersambung ...