Ardina menerima permintaan maaf Asmodeus setelah beberapa menit memikirkannya. "Aku terima permintaan maaf mu. Tapi ingat satu syarat, bila kau masih saja merusak bumi dan surga ini, aku tidak akan segan-segan turun tangan untuk menghabisimu," bisik Ardina, dan itu membuatnya tersenyum.
"Baiklah. Dan selamat buat kamu untuk reinkarnasinya. Selamat tinggal Ardina!" Kata Asmodeus. Lalu pergi meninggalkan Ardina yang masih menunggu Rail.
"Semua peserta yang lulus harap segera berbaris sesuai abjad nama awal kalian," teriak Kepala Sekolah. Semua siswa berbaris seperti yang di intruksikan kepala sekolah. Ardina ikut berbaris, namun hati dan matanya tidak pernah tenang. Rail belum muncul di sekolahnya.
"Rail kamu di mana?" Tanya Ardina pada dirinya sendiri. Ia benar-benar takut Rail terlambat dan dia tidak bisa bertemu malaikat maut untuk terakhir kalinya. Cemas, resah lalu ada rasa takut di hatinya. Semua perasaan mengaduk jadi satu di dadanya. "Cepatlah Rail, aku mohon datang!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください