webnovel

Unexpected

"Halo, Juan kamu mau ke sini nggak?"

"Duh, nggak tau, Nes. Aku lagi banyak kerjaan di sini. Kamu kapan sampai? Kok nggak ngabari? Dari tadi ya?"

Tuh kan, si fotografer ini langsung menggerutu kala mengetahui Ines sudah pulang dan tak mengiriminya pesan. Padahal...

"Udah tadi sih. Tapi kan ini aku udah telpon kamu, sekalian ngabari."

"Ya tapi kenapa nggak dari tadi, hm?"

Disha memutar bola matanya malas. Ia yang tengah berbaring di ranjang Ines itu mendengar sikap protektif Juan pada sang bos si telepon yang terloadspeaker. Ayolah, mereka baru saja jadian, dan Ines pergi pun cuma pergi pagi sampai sore, bukan sampai malam. Ia baru tau makin ke sini Juan terdengar menyebalkan bagi Disha. Putra mantan bosnya dulu itu kalau punya sesuatu yang jadi miliknya.

****

Valdo mengacak rambutnya sambil berdecak kesal. "Tau ah nying! Pusing gue. Lo pada tau kan, kalo gue nggak dapet pacar juga, gue bakal dijodohin sama anaknya temen nyokap gue. Dikira jaman purba apa? Najong!"

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください