webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · 都市
レビュー数が足りません
281 Chs

Vol.2 (Hutang rindu)

"Apa jika aku ikut denganmu, keselamatan ku terjamin?" Tanya Herlyn.

Bisma terlihat tersentak mendengar pertanyaan seperti itu terlontar dari bibir Herlyn yang saat ini tengah menatapnya penuh arti yang tidak dapat Bisma terka.

Bisma kemudian melepaskan tangan Herlyn, seketika Herlyn merasa kecewa pada Bisma.

"Aku akan pulang dengan taksi." Ucap Herlyn berpamitan, ia tidak ingin bertengkar di kencan pertamanya dengan Bisma walaupun saat ini sama sekali tidak seperti kencan karena semua berjalan tidak baik.

"Kamu bukan jelangkung, mengapa harus pulang sendiri jika aku bersedia mengantarmu.." Ucap Bisma, ia tidak main-main dengan ucapannya karena tanpa ancang-ancang, Bisma memanggul tubuh Herlyn layaknya memanggul sekarung beras di pundaknya.

"Tapi sayangnya aku sudah berniat menculikmu sejak di kebun binatang tadi." Ucap Bisma kembali.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください