webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · 都市
レビュー数が足りません
281 Chs

Vol. 2 (Pria romantis yang logis)

Ini sudah hampir jam dua pagi,  setelah entah berapa banyak hentakkan dan desahan yang Maya dan Marve lalui, akhirnya mereka berhenti karena merasa kelaparan.

Nyaris sepanjang malam mereka bercinta dan hanya berhenti untuk saling melontarkan pujian dan juga ucapan cinta yang berbalas lalu setelah itu kembali pada ritme yang terkadang lembut namun juga terkadang begitu cepat hingga Maya menjerit karena menggila akibat ulah suaminya itu.

Kini Maya telah memasuki dapur, ia membuka lemari pendinginnya dan mengeluarkan sepotong ikan tuna untuk di masaknya.

Untung saja Maya sempat masak nasi karena jika tidak makan sepotong ikan tuna berdua dengan Marve hanya akan membuat lambungnya menjerit meminta lebih yang akhirnya malah membuat perutnya bertambah lapar.

Wajan penggorengan telah dipanaskan, Maya mulai menuangkan minyak dan menunggunya panas sebelum meletakan ikan diatas wajah anti lengket itu.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください