webnovel

Main Love

Dua insan manusia dengan latar belakang yang berbeda. Maya Salim adalah seorang yatim piyatu berumur 20 tahun yang tinggal bersama dengan adik laki-lakinya yang masih seorang pelajar dan bibi angkatnya. Menjalani kehidupan yang sulit karena kisah kelam di masa lalunya. Marven Cakra Rahardi, seorang pewaris utama dari grup Cakra perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia, yang membuatnya menjadi salah satu pria muda terkaya di Indonesia, ia merasa kesal dengan kakeknya yang mendesaknya untuk menikah dengan wanita kaya pilihannya dan selalu menghina ibu kandungnya yang hanya seorang wanita miskin. Sebuah desakan dan penghinaan, menjadi sebuah amarah berujung sebuah pernikahan kontrak. Marven melamar Maya, seorang pelayan dihadapan semua tamu kakeknya hanya untuk membuat kakeknya merasa terhina. Sandiwara cinta terpaksa dijalankan, tapi perlahan menjadi terbiasa dan berubah menjadi sebuah harapan namun dendam Maya di masa lalu selalu menghantui. Cinta yang perlahan muncul bersama keraguan. Rasa tidak percaya dengan cinta yang datang begitu cepat. Sebuah rahasia besar dibalik kisah asmara berselimut dendam masa lalu. Akankah cinta dapat menang melawan keraguan dan rasa sakit hati? (mengandung konten dewasa, mohon bijak sana dalam membaca 18++) *** hi, terimakasih karena sudah membaca novel buatan ku 。◕‿◕。 Aku akan sangat menghargai setiap review serta komen yang kalian berikan. (*˘︶˘*).。*♡ Kalian bisa menghubungi ku di : lmarlina8889@gmail.com

mrlyn · 都市
レビュー数が足りません
281 Chs

Vol. 2 (Kemenangan)

Waktu persidangan akan segera dimulai, Maya duduk disebelah Marve diruang tunggu dengan perasaan gelisah, ini adalah kesempatan terakhirnya agar dapat mempertahankan perusahaannya.

"Tenanglah, kita pasti menang kali ini." Ucap Marve  menenangkan Maya.

Maya berusaha untuk tersenyum walaupun hatinya gelisah kini.

Namanya telah dipanggil, Maya kemudian memasuki ruang persidangan di dampingi oleh Andre. Sedangkan Marve dan Verronica duduk menunggu di bangku penonton.

Maya telah masuk lebih dulu sementara Marve baru akan memasuki ruangan ketika berpapasan dengan Sandi.

Sandi yang juga akan memasuki ruang persidangan begitu tersentak melihat Marve.

"Apa kamu gugup?" Tanya Marve, Sandi berusaha mengatur ekspresi takutnya dengan menjawab "Tidak." Dengan cukup percaya diri.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください