webnovel

AKU SADAP PONSELMU, MAS!!

Bukan tanpa alasan kalau Alma mencurigai hubungan antara Mas Lazuardi dan juga Mbak Geisha. Mereka berdua tampak begitu dekat. Terlihat jelas juga wajah Mbak Geisha yang merasa keberatan tatkala Alma mencurigai hubungan mereka berdua.

Pada malam itu, saat Mas Lazuardi sudah tertidur lelap, gadis itu membalikkan tubuh ke posisi miring, sehingga dia bisa melihat bayangan Mas Lazuardi.

'Apa yang sebenarnya kamu sembunyikan dariku, Mas? Kalau misalnya kamu memang menyukai Mbak Geisha, kenapa kamu tidak menikah saja dengan Mbak Geisha?'

Alma memandangi wajah Mas Lazuardi. Lelaki itu begitu tampan, dengan rambut hitamnya yang lebat, rahang yang tegas, dan juga bulu mata yang cukup lentik.

Dengan penampilannya ini, tak heran kalau Mas Lazuardi bisa menggaet hati wanita dengan mudah.

Alma menghembuskan napas. Ia merasa lelah.

Gadis itu pun memutuskan untuk kembali tidur. 'Mungkin aku harus mencoba cara lain, agar aku tahu kalau mereka benar-benar selingkuh atau tidak.'

* * *

Selepas kerja, Alma tidak langsung pulang. Ia pergi ke sebuah ruko terpencil di kawasan Jakarta. Ada yang memberikan kabar kepadanya, kalau di sini bisa untuk menggandakan aplikasi whatsapp.

Gadis itu mengetuk pintunya perlahan. Lalu dia pun masuk ke dalam –sebuah ruangan yang gelap, dengan instalasi komputer yang cukup banyak.

"Permisi, aku dapat kabar di internet kalau di tempat ini bisa menyadap ponsel. Benar?"

Mereka pun menganggukkan kepala, lalu menutup tirai korden toko. Lalu berkata dengan nada rendah. "Ponsel siapa yang ingin Mbak sadap?"

Mereka tidak sembarang menyadap ponsel. Alasan penyadapan juga harus cukup jelas. Mau tak mau, Alma pun menjelaskan rahasia yang selama ini mengusik hatinya. Mengenai hubungan Mas Lazuardi dan juga Mbak Geisha.

Untungnya, Mas Handoko (si hacker) penyadap ponsel ini menyetujui alasan Alma. Ia pun menanyakan, "Boleh kami tahu nomor suami Mbak?"

"Iya, Mas. Ini 089—" Alma menyebutkan seluruh nomor ponsel Mas Lazuardi.

Jujur saja, hatinya terasa gusar. Bagaimana kalau nyatanya Mas Lazuardi memang berselingkuh? Lelaki itu bermain di belakangnya?

'Ya Allah, semoga aku tidak salah langkah. Aku tahu, jalan yang kutempuh ini adalah hal yang tidak baik. Mencari tahu informasi mengenai suamiku tanpa sepengetahuannya. Tetapi, aku perlu tahu, Ya Allah...'

Alma pun berdo'a dalam hatinya. Semoga saja ... Apa yang dia lakukan ini benar. Suaminya tidak selingkuh.

"Sekarang dengan aplikasi ini Mbak bisa cek pesan, riwayat lokasi, dan pemesanan ya, Mbak. Jadi sudah terhubung ke ponsel Mbak, ya. Mbak bisa cek."

Alma menganggukkan kepala. Gadis itu lantas memeriksa salah satu aplikasi yang sudah diinstal oleh Mas Handoko. Ia lalu membukanya. "Ah, iya sudah terinsall Mas. Berapa bayarannya?"

Lelaki itu menyebutkan sejumlah nominal dan Alma membayarnya secara cash. Agar Mas Lazuardi tidak curiga kalau-kalau lelaki itu mendeteksi riwayat transfer.

Dan kini, Alma pun pulang ke rumah menaiki taksi dengan perasaan yang lelah. Ponselnya sudah berbunyi sejak tadi. Ini adalah notifikasi yang berasal dari handphone Mas Lazuardi.

'Apakah ... aku boleh membukanya?' Gadis itu terasa gamang. Tetapi, hatinya juga penasaran.

'Bismillahirrahmaanirohiimm...'

Dia pun membuka aplikasi pesan yang berasal dari ponsel Mas Luzuardi.

Mata Alma pun membelalak. Rasanya dunia mendadak hancur. Hatinya jatuh ke dalam jurang yang begitu dalam.

Sosok yang dicintai, diagungkan, dan disayangi olehnya sejak SMA itu .... rupanya itu hanyalah khayal dan impiannya belaka.

Karena Mas Lazuardi bukanlah malaikat yang sebegitu bersih dan putih. Ia hanyalah manusia biasa. Yang juga tergoda oleh wanita.

* * *