webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · SF
レビュー数が足りません
375 Chs

85. Counter-attack!

Dua musuh bebuyutan terjebak dalam satu siklus yang tak pernah berhenti. Tidak mudah untuk membunuh satu sama lain, mereka punya keahliannya masing-masing.

Ayunan pedang dari Daeva membalas sihir yang diberikan padanya. Bola-bola sihir yang dilemparkan ke arah Daeva, saya akan mencoba untuk membakar dan menghancurkan tubuh. Namun, Dia adalah seorang pejuang hebat. Semua yang diberikan padanya disapu bersih dengan begitu mudahnya.

"Menyerahlah, Daeva." Cletra berjalan dengan begitu cantik, jejaknya tak tertinggal di atas pasir. Kedua tangannya menggenggam sihir yang siap kapan saja dilemparkan pada Daeva. "Aku melihatmu kewalahan. Pedangmu itu tak cukup hebat dibandingkan sihirku."

Nyatanya, dia hanya sekrang pencuri. Daeva merasakan sihirnya sendiri menyerang dirinya. Itu didapat setelah dia merasuki jiwa milik Ibad.

"Kau tidak bisa melawan sihirmu sendiri, bukan? Ibad membuatku bisa merasakan kemenangan."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください