webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · SF
レビュー数が足りません
375 Chs

83. Oxilir

Dia berdiri di sebuah tempat yang tak bisa dijamah oleh siapapun. Matanya memandang ke arah sekitar. Memastikan bahwa keadaan yang ada di sekelilingnya baik-baik saja dan terkendali. Daeva sedang menunggu seseorang muncul di depannya. Dengan kokoh, penuh keyakinan berharap bahwa siapapun itu, akan benar-benar datang untuk menyambutnya.

Siapa lagi memangnya? Dia ada lembah perdamaian sekarang. Oxilir. Tempat yang hanya bisa dijamah oleh makhluk tertentu saja. Termasuk dirinya.

"Aku dengar dari Neolla, kau datang bersikeras untuk menunggu di sini." Sebuah suara menggema di cakrawala. Semburat awan jingga bercampur merah muda dengan garis hitam yang pekat menjadi jarak pandang untuk Daeva sekarang. Dia tidak bisa menatap apapun, Oxilir dibatasi.

"Namanya Neolla?" Daeva berbasa-basi setelah tau siapa yang datang. Akhirnya yang ditunggu-tunggu menampakkan wajahnya juga.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください