webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · SF
レビュー数が足りません
375 Chs

62. Conflict about love

"Nona Daeva!" Ibad memanggil namanya. Menyeru, membuat langkah kaki Daeva berhenti di sana.

Perempuan itu menoleh. Ditatapnya Ibad yang berjalan menuruni tangga untuk sampai ke lantai dasar. Sedikit menyita perhatian Daeva, dia membawa tas besar di atas pundaknya. Seperti orang yang sedang ingin pergi berkemah.

"Apa yang kau ...." Daeva mengamati. Menatap penampilan Ibad dari atas sampai bahwa. Dia jelas-jelas ingin pergi ke suatu tempat.

"Aku ingin memancing dan menginap di tepi sungai. Bolehkah?" tanyanya kemudian. Dia membuat Daeva diam seribu bahasa. Baru tadi pagi, mereka berpisah. Ibad bahkan tidak menyingung pasal pergi ke danau atau semacamnya. Ini benar-benar mendadak dan sedikit mengejutkan.

"Kenapa tiba-tiba pergi?" Daeva melirik jam dinding yang ada di sudut ruangan. "Maksudku ... kau bisa pergi besok pagi. Aku tentu saja akan mengijinkan dirimu."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください